KOMPAS.com - Dampak ekonomi dari pandemi membuat banyak keluarga kesulitan memberikan makanan bergizi kepada anak, yang dapat berujung pada gagal tumbuh atau stunting.
Beberapa organisasi swadaya masyarakat turun tangan untuk membantu; salah satu dari inisiatif tersebut adalah Motor Gizi (Mozi) yang diprakarsai Dompet Dhuafa.
Pagi hari sekitar pukul 09.00, Faza Fauzan menyalakan motornya. Sambil menunggu mesinnya panas, pemuda berusia 24 tahun itu memasang boks makanan ke motornya - mirip dengan yang biasa digunakan restoran untuk layanan pesan-antar.
Baca juga: 7 Manfaat Tak Terduga dari Daun Kelor
Tak lama kemudian, ia mengendarai motornya ke rumah seorang warga di Kelurahan Ciwalen, Kabupaten Garut, tempat banyak kader Posyandu sedang memasak.
Setelah selesai memasak, para kader memasukkan makanan yang telah dikemas ke dalam boks di motor Faza.
Sekitar pukul 10.00, Faza berangkat untuk membagikan makanan tersebut ke keluarga-keluarga yang membutuhkan di 14 RW di Kelurahan Ciwalen.
Baca juga: Mengenal Kelor si Tanaman Superfood, dari Manfaat hingga Budidaya
Faza adalah salah satu relawan Motor Gizi Masagi (Mozi Masagi), program pemberian makanan bergizi bagi anak balita yang diprakarsai oleh lembaga amal Dompet Dhuafa.
Kepada BBC News Indonesia, Faza mengatakan kedatangan motornya setiap hari selalu dinanti-nanti oleh masyarakat penerima manfaat.
"Kadang-kadang [anak balita] nunggu di luar rumah, nunggu sama ibunya. 'Mana ya boks Masagi-nya belum pada dateng?'" kata Faza.
Baca juga: Apa Itu Kelor? Tanaman Superfood yang Punya Banyak Manfaat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.