Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTB Ingin 250 Hektare Kampung Kumuh Bisa Jadi Layak Huni

Kompas.com - 26/03/2021, 22:31 WIB
Robertus Belarminus

Editor

 

Dalam program bernama Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) itu, pihaknya hanya bersifat sebagai koordinator.

Program Kotaku itu telah berjalan di Cakra Barat, Kota Mataram dan selanjutnya di Kabupaten Sumbawa dan Kota Bima.

"Ke depan, rencana perbaikan rumah kumuh itu akan kita kolaborasikan lagi dengan melibatkan swasta, perbankan hingga BAZNAS. Sehingga, pemasangan paving blok dan sanitasi bisa kita integrasikan bersama-sama dengan perbaikan rumah itu," ujar Jamaluddin.

Konsep penanganan kawasan kumuh di NTB saat ini, mendapatkan perhatian serius pihaknya.

Apalagi, saat dilantik dalam mutasi pada Jumat (26/3/2021), ia sudah mendapat pekerjaan rumah oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTB untuk bisa mempercepat penanganan rumah kumuh di NTB.

Baca juga: NTB Target Tuntaskan Vaksin 1.500 Pelaku Wisata Pada Maret

Hal itu agar visi dan misi NTB gemilang di bidang perumahan dan pemukiman dapat terwujud.

Data pencapaian di APBD NTB 2020 menunjukkan, jumlah RTLH yang harus diperbaiki pemerintah masih sangat banyak.

Se-NTB jumlahnya mencapai 17.500 unit, sedangkan anggaran yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp 318 miliar.

"Dengan kondisi keuangan kami yang terbatas akibat Covid-19, maka perbaikan rumah akan dilakukan bertahap sesuai kemampuan fiskal daerah. Intinya, semua cara akan kami lakukan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com