Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, dr Majid Rohmawanto menjelaskan, tenaga pengajar menjadi sasaran prioritas berikutnya setelah tenaga kesehatan, pelayan publik, dan pedagang pasar, serta lansia.
Ia menuturkan, kemungkinan vaksinasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan akan tuntas pada pergantian tahun ajaran mendatang, atau Juni-Juli 2021.
Namun demikian Dinas Kesehatan Kota Magelang tetap mempertimbangkan kuota vial yang ada kerena biasanya jumlah vaksin yang datang selalu lebih rendah dari yang diusulkan.
Baca juga: Cekcok Soal Rumah, Pemuda di Magelang Tewas Dibacok Kakak Ipar
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono telah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid V, mulai 23 Maret 2021 sampai 5 April 2021.
Pada PPKM ini, salah satu item ketentuannya adalah terkait kegiatan belajar mengajar (KBM).
Dalam Surat Edaran (SE) yang ditandatangai Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz itu disebutkan, untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) masih secara daring untuk jenjang SD/MI dan PAUD.
Sedangkan jenjang SMP/MTs dilaksanakan dengan uji coba PTM terbatas, ketat, dan bertahap dengan mempertimbangkan peta risiko daerah.
Sedangkan untuk perguruan tinggi/akademi dilaksanakan uji coba PTM secara bertahap.
Baca juga: PTM Tahap Pertama Dinilai Sukses, Seluruh TK-SMP di Kota Blitar Akan Gelar Belajar Tatap Muka
Dikatakan Joko, uji coba PTM ini wajib memenuhi persyaratan, di antaranya memenuhi indikator penerapan protokol kesehatan, juga memperoleh penilaian Sistem Inovatif Aplikasi Penilaian (SIAP).
"Sekolah yang uji coba PTM juga harus mendapatkan izin dari orang tua atau wali peserta didik, dan mendapat izin dari Wali Kota Magelang sesuai dengan kewenangannya," ucap Joko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.