PEKANBARU, KOMPAS.com - Meski telah disuntik vaksin untuk mencegah Covid-19, namun protokol kesehatan harus tetap harus dijalankan.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi menanggapi informasi terkait grafik antibodi setelah vaksin yang menyatakan tujuh hari setelah vaksin antibodi menurun.
Dia mengatakan, selama tujuh hari setelah vaksin antibodi bukan menurun, namun belum naik.
"Jadi selama tujuh hari setelah vaksin antibodi belum naik, bukan menurun maksudnya. Antibodi akan naik 28 hari setelah vaksin dosis kedua," kata Yovi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (26/3/2021).
Baca juga: Kasus Pertama, Bayi Lahir dengan Antibodi Covid-19 karena Ibu Divaksin
Setelah 28 hari divaksin kedua, tambah dia, akan muncul antibodinya.
"Jangan mentang-mentang sudah vaksin sekali lalu lepas masker dan tidak mematuhi protokol kesehatan," imbuh Yovi.
Karena kelalaian itu, menurutnya, saat ini di Provinsi Riau banyak masyarakat positif Covid-19 setelah melakukan vaksin.
"Makanya banyak positif yang telah melaksanakan vaksin pertama sekarang. Jadi apapun merek vaksinnya, setelah divaksin, protokol kesehatan tetap harus dijalankan. Jadi tidak ada urusan vaksin dengan namanya protokol kesehatan," tegas Yovi.
Senada dengan Yovi, Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir juga menegaskan, meski masyarakat telah divaksin, bukan berarti bisa kendor menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi jangan sudah divaksin bebas membuka masker, dan bebas kemana-mana, kumpul-kumpul tak pakai masker dan jaga jarak. Artinya, kalau sudah divaksin wajib protokol kesehatan dijalankan," pinta Mimi.
Baca juga: Bupati Serang Positif Covid-19 meski Sudah Divaksin, Dinkes: Antibodi Belum Terbentuk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.