Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyaris Tewas Dicekik Ayahnya, Bocah 15 Tahun Trauma sampai Tak Berani Masuk Rumah

Kompas.com - 26/03/2021, 09:28 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang bocah berusia 15 tahun di Buton, Sulawesi Tenggara berinisial OL nyaris tewas setelah dicekik oleh ayah kandungnya, SA (48).

Dari pemeriksaan terkuak, perlakuan kasar dari sang ayah tak hanya dilakukan satu kali.

Akibatnya, OL menjadi trauma hingga takut memasuki rumah.

"Anak ini trauma, kalau ada bapaknya di rumah tidak berani masuk ke dalam rumah dan lebih memilih tinggal di rumah neneknya," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Pasarwaji Bripka Zabar Sam, Kamis (25/3/2021).

Baca juga: Cekik Anaknya hingga Hampir Tewas, Pria Ini Ditangkap Polisi


Dicekik hingga leher berdarah

Ilustrasi leher kaku dan nyeri.SHUTTERSTOCK Ilustrasi leher kaku dan nyeri.
Peristiwa ini bermula ketika korban hendak makan malam.

Dia menuju ke dapur kemudian menyendok makanan dalam panci hingga menimbulkan suara.

Tiba-tiba sang ayah mencekik lehernya. OL tak berdaya dan merasakan kesakitan.

“Ketika korban hendak mengambil makanan, tanpa sepengetahuan korban datang tiba-tiba ayahnya dari belakang dan langsung mencekik lehernya dengan tangan kirinya, sehingga korban kesakitan,” ujar Zabar.

Akibat cekikan itu, leher korban terluka dan mengeluarkan darah.

Baca juga: Fakta-fakta Baru Temuan Butiran Emas di Pantai, Warga Rela Alih Profesi, Orang Luar Tak Boleh Masuk

 

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)SHUTTERSTOCK/JIRIS Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
Ibu melerai dan kena pukul

Melihat anaknya dicekik hingga nyaris tewas, sang ibu berusaha melerai.

Tetapi, pelaku justru menganiaya istrinya dengan pukulan tangan.

Terlepas dari cengkeraman ayahnya, OL dan ibunya pergi dan melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Pasarwajo.

Baca juga: Ibu dan Anak Kaget Diusir Satpam Hotel Saat Duduk di Pantai: Sejak Kecil Saya Main di Sini

Diancam 8 tahun penjara

SA (48), seorang warga Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, ditangkap Unit Reskrim Polsek Pasarwajo, karena mencekik anak kandungnya hingga nyaris tewas.DEFRIATNO NEKE SA (48), seorang warga Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, ditangkap Unit Reskrim Polsek Pasarwajo, karena mencekik anak kandungnya hingga nyaris tewas.
Rupanya aksi SA ini telah dilakukan berulang-ulang.

Hal tersebut membuat sang anak ketakutan dan trauma.

“Menurut pengakuan korban, perbuatan sang ayah sudah sering dilakukan sehingga ada trauma yang dirasakan oleh anak,” ujar Zabar.

Kini, SA ditahan di Mapolres Buton.

Dia dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal delapan taun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Baubau, Defriatno Neke | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribun Sultra

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com