Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Ragam Motif Batik Jawa Barat, dari Cirebonan hingga Iron Man

Kompas.com - 26/03/2021, 08:21 WIB
Reni Susanti,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Seperti peninggalan artefak budaya. Contohnya, rumah adat, bangunan kuno bersejarah, kesenian daerah, hasil pertanian, benda bersejarah, dan tempat-tempat wisata.

Berikut beberapa motif batik di Jabar:

1. Cirebonan

Batik Cirebon memiliki karakter yang cerah dan abstrak. Motif yang terkenalnya adalah Mega Mendung yang menggambarkan awan.

Salah satu perajin batik Ciebon, Edy mengatakan, Cirebon kaya akan motif batik. Seperti topeng cirebonan yang terinspirasi dari kesenian topeng yang sudah ada ratusan silam di Cirebon.

Lalu ada motif pincuk, tanaman ikonik di Cirebon. Motif kereta kencana yang bernama Paksi Ngaliman atau kereta pusaka Keraton Kasunanan Cirebon.

Batik Cirebon juga memiliki motif lereng sendiri, berbeda dari lereng di daerah lain. Cirebon punya lereng patran dan lereng arjuna.

Ada juga motif yang diciptakan dari tradisi pernikahan di Cirebon, yaitu motif ngantenan. Nama motif berasal dari kata penganten, dengan pelafalan ngantenan yang berarti dipakai saat acara pernikahan, baik oleh pengantinnya ataupun yang hadir.

"Motif-motif batik ini mewakili budaya yang berkembang di Cirebon," tutur Edy.

Menurut Edy, batik Cirebon dibawa orang Tionghoa yang akhirnya berdomisili di Cirebon. Mereka membatik melihat dari kebudayaan masyarakat yang sudah berkembang sejak dahulu.

Motif-motif asli yang dibawa Tionghoa ke Cirebon berupa angkin, sukacina, dan lainnya yang kebanyakan melukiskan bunga.

2. Batik Indramayu/Batik Dermayon

Dikutip dari situs BatikTulis, salah satu ciri khas Batik Indramayu yaitu ragam flora dan fauna yang direpresentasikan secara datar dengan banyak lengkungan dan gari-garis lancip (riritan).

Menggunakan warna dasar putih dengan kombinasi gelap dengan banyak titik-titik (cecek) yang simetris dengan teknik cocolan jarum, serta bentuk isen-isen (sawut) yang relatif pendek dan kaku.

3. Batik Kuningan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com