"Ia lalu menggunakan jasa ojek menuju ke indekos Kisman, namun tidak berhasil ditemui," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto, Kamis (25/3/2021).
Namun SB tidak bertemu suaminya dan hanya bertemu MT. Mereka berdua kemuadian bertengkar hebat.
Baca juga: Mantan Walkot Kupang Jonas Salean Divonis Bebas Terkait Kasus Bagi-bagi Tanah Pemerintah
Pertengkaran mereka dimediasi oleh RT dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Alak. Setelah mediasi, SB tinggal sementara di rumah ketua RT setempat untuk menunggu agar bisa bertemu Kisman.
Tak disangka, dua hari kemudian ia mendapatkan kabar suaminya ditemukan meninggal
"Kemudian pada hari Selasa, 23 Maret 2021 sekitar pukul 18.00 Wita, mendapat kabar suaminya ditemukan telah meninggal dunia," kata Krisna.
Baca juga: Dianiaya dan Dicabuli, Seorang Gadis di Kupang Laporkan Ayah ke Polisi
Saat ditemukan Kisman menggunakan celana pendek warna abu-abu dan baju kaos berkerah dengan kondisi tubuh bengkak.
Selain itu mayat Kisma telah dirubung lalat dan belatung serta mengeluarkan bau tak sedap.
Di sekitar TKP dekat tubuh Kisman, ditemukan dua buah pisau dengan jenis yang sama.
Berdasarkan hasil visum ditemukan 17 bekas tusukan pada bagian perut dan dada, luka sayatan pada tangan kanan.
Baca juga: Ganti Rugi Proyek Bendungan Manikin Belum Dibayar, Warga Kupang: Pak Jokowi Tolong Kami!
Serta luka robek pada bagian leher serta pendarahan pada bagian kepala.
"Jenazah Kisman masih berada di RSB Titus Uly Kupang dan telah dilakukan otopsi pada Rabu, 24 Maret 2021, di ruang jenazah RSB Titus Uly Kupang," kata dia.
Saat ini polisi telah meminta keterangan saksi termasuk dua istri korban.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor : Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.