Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimintai Tolong Urus Pemandu Karaoke yang Tertabrak Truk, Pria Ini Malah Perkosa Korban di Warung Kosong

Kompas.com - 26/03/2021, 05:10 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Seorang wanita pemandu karaoke, SN (21) menjadi korban perkosaan oleh seorang pria berinisial AD di Pakisaji, Kabupaten Malang.

Padahal AD sebetulnya saat itu dimintai tolong rekannya untuk mengurus SN yang terserempet truk.

SN pun ditemukan dalam kondisi telanjang dan tak bernyawa di sebuah warung kosong.

Baca juga: Pemandu Karaoke yang Tewas Telanjang Diserempet dengan Truk dan Diperkosa

Kondisi patah tulang

Ilustrasi kecelakaan lalu lintasSHUTTERSTOCK Ilustrasi kecelakaan lalu lintas
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengatakan korban awalnya terserempet truk yang dikendarai WY (38), kekasih korban.

Kecelakaan pada Selasa (23/3/2021) itu membuat SN patah tulang ekor dan tulang paha.

Mengetahui kondisi korban, WY meminta tolong rekannya yang bertugas di kafe tempat korban bekerja.

Bukannya ditolong, korban SN malah diperkosa di warung kosong.

Diduga AD sedang dalam pengaruh minuman keras.

"Warung itu sudah tidak berfungsi lagi. Kondisinya gelap. Di sana si tersangka ini menyetubuhi korban yang dalam keadaan tidak berdaya," ujar Hendri Umar dalam rilis di Mapolres Malang, Kamis (25/3/2021).

Baca juga: Ibu dan Anak Kaget Diusir Satpam Hotel Saat Duduk di Pantai: Sejak Kecil Saya Main di Sini

 

.Getty Images/iStockphoto .
Bermula cekcok dengan kekasih

Sebelum peristiwa tragid itu terjadi, WY dan korban, SN mengalami cekcok.

"Jadi, mereka (pelaku WY dan korban) dari dulu sebenarnya sudah berpacaran bahkan sudah tinggal dalam satu kos-kosan. Tapi, kemudian seiring berjalannya waktu mereka sering terlibat pertengkaran," kata Hendri.

Saat kejadian, WY diketahui bersama wanita lain di dalam truk yang parkir di dekat kafe.

Korban yang mengetahui keberadaan WY dengan wanita lain langsung mendatangi truk dan menggedor pintunya.

WY lalu berusaha menghindar dengan menjalankan truknya.

"Si WY merasa terganggu, tidak mau lagi ada pertengkaran dengan korban akhirnya menghidupkan truknya. Kemudi diarahkan ke kanan, roda yang belakang akhirnya menabrak si korban. Korban langsung jatuh dan patah tulang ekor dan tulang paha. Pecah pembuluh darahnya juga," kata Hendri.

WY kemudian tetap menjalankan tru dan menghubungi rekannya, AD hingga terjadi insiden pemerkosaan.

Baca juga: Fakta-fakta Baru Temuan Butiran Emas di Pantai, Warga Rela Alih Profesi, Orang Luar Tak Boleh Masuk

Ditemukan tukang sampah

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Pada sore harinya, sekitar pukul 15.15 WIB, seorang tukang sampah menemukan jenazah SN tergeletak di dalam warung kosong.

SN ditemukan dalam kondisi telanjang.

Atas temuan tersebut, polisi langsung melakukan penyeldikan dan pengejaran.

Polisi lebih dahulu menangkat WY di Gempol, Kabupaten Pasuruan saat menurunkan material muatannya.

Setelah itu, polisi menangkap AD.

Baca juga: Kami Menolak Kedatangan Orang Luar, apalagi Tujuannya Mencari Emas ke Desa Tamilow

 

WY dan AD, tersangka pembunuhan terhadap pemandu lagu saat dirilis di Mapolres Malang, Kamis (25/3/2021).KOMPAS.COM/ANDI HARTIK WY dan AD, tersangka pembunuhan terhadap pemandu lagu saat dirilis di Mapolres Malang, Kamis (25/3/2021).
Pengakuan tersangka

Setelah ditangkap, WY mengaku tidak sengaja menyerempet SN hingga mengalami patah tulang

"Saya cuma mau menghindari percekcokan. Dari pada berantem saya mengindar. Terus saya stater (hidupkan truk). Saya jalan, terus menghubungi si D (AD). Tak suruh melihat, saya langsung jalan," katanya kepada polisi.

Sedangkan AD mengakui kebejatannya yang sudah memperkosa korban.

"Saya seret ke samping kafe. Saya setubuhi satu kali terus saya tinggal," ujar dia.

WY dijerat Pasal 338 KUHP juncto Pasal 351 Ayat 3 KUHP. Sedangkan AD dikenai Pasal 286 KUHP dan Pasal 306 KUHP.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Regional
Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Regional
Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Regional
Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Regional
Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Regional
Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Regional
Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Regional
Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Regional
Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Regional
Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Regional
Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com