Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belatung di Tubuh Nenek Asal Denpasar Ini Ternyata Berasal dari 2 Luka yang Dideritanya

Kompas.com - 25/03/2021, 14:38 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang nenek berinisial GSI (69) ditemukan sakit tak terurus di sebuah rumah di Jalan Kartini, Denpasar, Bali.

Nenek itu telah menjalani perawatan di RSUD Wangaya, Denpasar, Bali, setelah dievakuasi tim Damakesmas Denpasar Barat II dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar pada Selasa (23/3/2021).

Kasubag Hukum dan Humas RSUD Wangaya, AA Ngurah Suastika mengatakan, sejumlah belatung yang ditemukan di tubuh sang nenek itu telah dibersihkan.

"Ada luka di dua lokasi pertama di bokong dan betis kanan, di sana ada belatung," katanya dihubungi, Kamis (25/3/2021).

Ia menduga luka tersebut tak dirawat sehingga dikerumuni lalat.

"Lukanya dikerumuni lalat dan bertelur kemudian ada belatung. Kita tangani sesuai prosedur. Yang jelas ada luka. Itu luka sepertinya tak dirawat," kata dia.

Baca juga: Jadi WN Taiwan, Perempuan Asal Tulungagung Ini Dideportasi karena Terlalu Lama di Kampung Halaman

Saat ini, kesadaran pasien itu masih menurun. Ia berharap kondisi nenek berusia 69 tahun itu pulih setelah mendapat perawatan.

"Kesadaran masih menurun mudahan kita sudah berusaha sebaiknya untuk merawat nenek ini. Sudah bersih dan tinggal memulihkan kesadaran dan kondisinya," kata dia.

Dievakuasi tim medis setelah terima laporan

Seorang nenek berinisial GSI (69) ditemukan dalam keadaan sakit di tempat tinggalnya. Nenek itu terbaring lemah dan tidak terawat.

Kondisi nenek itu mengenaskan karena ditemukan belatung di sekitar tubuhnya.

Tim medis dari Damakesmas Denpasar Barat II bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar mengevakuasi nenek tersebut dari tempat tinggalnya pada Selasa (23/3/2021).

Petugas medis Damakesmas Denpasar Barat II, Novi mengatakan, pasien itu mengalami penurunan kesadaran.

 

Nenek berusia 69 tahun itu juga diduga mengalami gangguan jiwa.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Denpasar Ardy Ganggas menjelaskan, nenek itu tinggal bersama adiknya di sebuah rumah di Jalan Kartini, Denpasar.

Setiap hari, nenek itu mendapat kiriman makanan dari keponakannya. Makanan itu diberikan kepada adik sang nenek.

Keponakannya itu tak pernah mengetahui kondisi nenek GSI karena tak pernah melihat langsung.

Pada Selasa, sang keponakan menengok nenek tersebut. Ia pun kaget mendapati nenek GSI terbujur lemas karena sakit.

Baca juga: Seorang Nenek 69 Tahun Ditemukan Sakit Tak Terurus, Terdapat Belatung di Sekitar Tubuhnya

Ia makin kaget karena melihat belatung di sekitar tubuh sang nenek.

Sang keponakan lalu melaporkan kondisi yang dialami nenek GSI ke BPBD Denpasar.

"Yang melaporkan ke BPBD adalah keponakan dari nenek (GSI)," kata Ardy.

Ardy menambahkan, nenek tersebut diduga orang dengan gangguan jiwa dan pernah mengamuk di Pasar Wangaya. Namun, belakangan nenek itu tak pernah kelihatan di pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com