Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita TBC Lebih Rentan Terpapar Virus Corona

Kompas.com - 25/03/2021, 10:24 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Salatiga Hasto Nugroho mengatakan, penderita tuberkulosis (TBC) lebih rentan terpapar Covid-19.

Hal tersebut karena daya tahan tubuh dan kondisi paru-paru mereka sangat mudah terinfeksi virus corona.

"Dari jumlah tersebut berarti setiap hari ada 2.300 kasus baru. Selain itu, ada 24.000 kasus yang dikategorikan TBC kebal obat, tidak mempan dirawat dengan obat biasa," jelasnya saat peringatan Hari TBC Sedunia, Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Sumberdaya Tersedot Covid-19, Temuan TBC di Blitar 25 Persen dari Target

Dari 24.000 kasus TBC kebal obat tersebut, hanya 11.000 kasus yang ditemukan dan yang diobati hanya 5.000 kasus.

"Sisanya tidak diobati dengan berbagai alasan dan ini sangat berbahaya karena satu pasien berpotensi menularkan ke 10 orang lain," ungkapnya.

Hasto mengungkapkan, kendala pengobatan TBC adalah pasien yang tidak sabar dalam menjalani proses pengobatan.

"TBC kan membutuhkan pengobatan jangka panjang, terkadang pasien merasa sudah enak badan satu atau dua minggu, berhenti mengonsumsi obat. Ini putus obat dan belum tuntas pengobatan. Apalagi jika pasien TBC yang kebal obat, butuh setidaknya 22 bulan," terangnya.

 Baca juga: Dinkes DIY Sebut Penderita TBC Meningkat 3 Tahun Terakhir

Manajer Kasus TB Aisyah Jawa Tengah, Danik Widayanti mengatakan, saat ini sudah ada 72 kelurahan atau desa Siaga TBC di Jawa Tengah.

"Dengan pendampingan tersebut kita melakukan investagasi dan pendampingan agar pasien lekas sembuh," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraida menyampaikan pada tahun 2020 ditemukan 232 pasien penderita TBC.

Menurut dia, tantangan kasus TBC adalah kesulitan menemukan pasien.

"Ada kecenderungan masyarakat masih menyepelekan. Misal kalau batuk dalam waktu lama, tidak berobat ke puskesmas atau pelayanan kesehatan. TBC ini berbahaya karena menular tapi bisa disembuhkan," jelasnya.

Saat ini, lanjutnya, digalakkan program Temukan, Obati Sampai Sembuh (TOSS) TBC.

"Kita terus melakukan sosialisasi dan kampanye, termasuk menggerakkan PKK untuk edukasi ke masyarakat. Apalagi saat ini masa pandemi, semua konsentrasi ke Covid-19, tapi kasus TBC tidak boleh dilupakan," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com