GARUT, KOMPAS.com - Kisah cinta NF dengan kekasihnya yang masih di bawah umur yang juga tetangganya di Garut berakhir di kantor polisi.
Pria NF ditahan polisi karena pergi bersama sang pacar tanpa seizin orangtua pacarnya selama 15 hari.
NF mengaku, mereka pergi atas kesepakatan bersama tanpa ada paksaan. Selama 15 hari, NF membawa pacarnya hingga ke Bali menggunakan bus dengan ongkos yang didapat dari menjual ponsel.
"Dapat uang dari jual HP," kata NF saat ditanya wartawan dari mana mendapat uang.
NF yang diketahui saat ini telah tinggal di Bandung mengungkapkan, setelah bertemu pacarnya di Garut, kemudian mereka pergi ke Bandung.
Baca juga: Ramai Disebut Korban Penculikan, Siswi SMA Garut Pergi dengan Pacar, Orangtua Lapor Polisi
Dari Bandung, mereka pun lantas pergi ke Demak menggunakan bus umum. Dari Demak, perjalanan dilanjutkan ke Bali menggunakan bus umum hingga saat meninggalkan Bali, dirinya diamankan aparat kepolisian.
"Rencananya dari Banyuwangi mau pulang," katanya.
NF mengaku, selama melakukan perjalanan bersama pacarnya, untuk tidur ia mendapat tumpangan dari warga di tempat yang disinggahinya.
Kapolres Garut AKBP Beny Adi Cahyono memgungkapkan, kepergian NF dengan pacarnya ini telah berulangkali dilakukan. Namun, agar tidak dimarahi orangtu, pacarnya diminta mengaku diculik.
"Ini kejadian berulang dengan motif yang sama, jadi pergi berdua dengan tersangka, tapi biar tidak dimarahi orangtua, bilang diculik," jelas Beny.
Baca juga: Kronologi Munculnya Klaster Senam Tasikmalaya, Berawal Acara Ultah Klub di Papandayan Garut
Beni sendiri mengakui, sampai saat ini motif pelaku membawa pergi korban karena suka sama suka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.