Bukan hanya perorangan, mereka pun menolak adanya perusahaan yang ingin masuk ke desa tersebut untuk memburu emas.
"Dan saya berharap, perusahaan juga tidak boleh masuk untuk mengelola ini, karena ujung-ujungnya juga kita di sini yang susah," kata seorang warga lainnya Irfan Pawae.
Menolak kedatangan semua orang luar yang hendak masuk ke Desa Tamilow dianggap sebagai satu-satunya jalan agar kasus di Gunung Botak tak terjadi di wilayah mereka.
"Itu solusinya, karena kalau banyak yang datang itu rawan sekali," ujarnya.
Baca juga: Bupati Maluku Tengah: Penemuan Emas di Tamilow Itu Sudah Tujuh Tahun Lalu
Irfan mengemukakan, temuan butiran emas di pesisir pantai desanya tidak muncul secara kebetulan. Dia menyebut, hal itu sebagai berkah Tuhan.
Demi kepentingan anak dan cucu di masa depan, Irfan sepakat aktivitas pendulangan yang belakangan dilakukan warga harus melalui cara yang tepat.
"Ini berkah dari Tuhan yang harus disyukuri, saya setuju kita tidak boleh membuat hal-hal yang bisa merusak lingkungan di sini," kata Irfan.
Baca juga: Heboh Temuan Butiran Emas di Pesisir Pantai, Bukan Kali Pertama, Ini yang Dilakukan Warga