Ingin Kekebalan Kelompok Cepat Terbentuk, Wali Kota Batu Minta Tambahan Pasokan Vaksin Covid-19

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, akan meminta tambahan vaksin Covid-19 ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Tambahan pasokan itu diminta untuk mempercepat vaksinasi warga sehingga kekebalan kelompok terhadap virus corona segera terwujud.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko telah menginstruksikan Dinas Kesehatan Kota Batu untuk meminta tambahan pasokan vaksin ke Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.

"Saya sudah menyampaikan ke dinas kesehatan, agar segera memohon lagi ke provinsi untuk segera dikirim vaksinnya, supaya bisa kita distribusi ke masyarakat," kata Dewanti di Batu seperti dikutip dari Antara, Rabu (24/3/2021).

Menurut Dewanti, sekitar 4.000 warga Kota Batu telah menerima suntikan vaksin Covid-19 merek Sinovac hingga saat ini.

Baca juga: Warga Magetan Beli Motor dengan Uang Receh 1 Tas Belanjaan, Hasil 3 Tahun Menabung Upah sebagai Buruh

Sehingga, ia berharap ada tambahan pasokan vaksin dari Pemprov Jatim.

"Di Kota Batu baru sekitar 4.000 orang yang sudah mendapatkan vaksin, jadi masih 0,5 persen dari jumlah penduduk," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu drg Kartika Trisulandari menyatakan, pihaknya telah menerima tambahan pasokan vaksin Covid-19 sebanyak 180 vial, atau setara dengan 1.800 dosis.

"Tambahan yang kita terima untuk 800 orang, sebanyak 180 vial vaksin," katanya.

Kartika menambahkan, secara rinci, pada pelaksanaan vaksinasi tahap kedua di Kota Batu telah ada sebanyak 4.300 warga yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Sementara untuk tenaga kesehatan yang telah divaksin sebanyak 1.560 orang.

"Untuk vaksinasi, di luar tenaga kesehatan yang sebanyak 1.560 orang, pada tahap kedua telah dilakukan vaksinasi kepada 4.300 orang," katanya.

Kartika menjelaskan, penduduk Kota Batu tercatat sebanyak 220.000 jiwa.

Baca juga: Bagi Saya Ini Berkah, Ini Anugerah Allah SWT bagi Kami Warga Negeri Tamilow

Dari total tersebut, yang menjadi target untuk menerima vaksin Sinovac diperkirakan mencapai 120.000 orang.

"Dengan batasan usia di atas 18 tahun, kemarin kami dapat data sekitar 150.000 orang. Targetnya, 80 persen dari 150.000 orang tersebut, agar bisa tercapai kekebalan kelompok," ujarnya.

Hingga saat ini, secara keseluruhan di wilayah tersebut, ada sebanyak 1.352 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari total tersebut, sebanyak 1.222 orang dilaporkan telah sembuh, 120 orang dinyatakan meninggal, dan sisanya berada dalam perawatan.