Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMK Korban Penyiraman Air Keras di Brebes Segera Jalani Operasi Cangkok Kulit

Kompas.com - 24/03/2021, 17:54 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com -Kondisi kesehatan R (16) siswi SMK di Brebes, Jawa Tengah, yang disiram air keras orang tak dikenal, semakin membaik.

Rencananya, tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes akan melakukan operasi tanam jaringan atau cangkok kulit pada Kamis (25/3/2021).

"Pasien maupun keluarga sudah setuju. Rencananya besok operasi skin graft atau cangkok kulit untuk menutup luka," kata Direktur RSUD Brebes dr. Rasipin kepada Kompas.com, Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Usai Operasi Pertama, Kondisi Siswi Korban Penyiraman Air Keras di Brebes Membaik

Rasipin mengemukakan, selain R sudah bisa berkomunikasi dengan lancar dan menggerakan anggota tubuhnya, kondisi psikologisnya turut membaik.

"Traumanya perlahan sudah hilang," kata Rasipin.

Setelah menjalani operasi cangkok kulit, tahapan selanjutnya tinggal menunggu proses penyembuhan sebelum diperbolehkan pulang.

"Setelah operasi dan sembuh tinggal rawat jalan," ujar Rasipin.

Rasipin sebelumnya mengungkapkan, proses penyembuhan luka bakarnya terbilang cepat. Sebelumnya sudah dilakukan operasi tahap pertama.

"Alhamdullilah proses penyembuhan berjalan dengan baik dan cepat. Operasi tahap pertama berhasil mengangkat luka bagian luar akibat air keras di bagian tangan dan kaki," katanya.

Baca juga: Siswi Korban Penyiraman Air Keras di Brebes Alami Luka Bakar 30 Persen di Wajah hingga Kaki

Rasipin bahkan menyebut korban sudah bisa duduk. Termasuk saat makan juga tak mengalami kesulitan lagi dalam mengunyah makanan.

"Memang luka paling dalam berada di wajah bagian rahang sebelah kanan. Penangananya dengan operasi tanam jaringan pada jaringan lain," kata Rasipin.

"Yakni dengan cangkok jaringanya diambil dari kulit paha yang ditempelkan di wajah. Karena kalau tidak ditutup, terdapat luka yang menganga cukup dalam," sambungnya.

Seperti diketahui, R terbaring lemah sekitar dua bulan di kediamannya di Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari setelah menjadi korban penyiraman air keras orang tak dikenal pertengahan Januari 2021.

Karena tak memiliki biaya, ia dirawat keluarganya di rumah akibat luka bakar hingga akhirnya dirujuk Bupati Idza Priyanti ke RSUD Brebes.

Kapolsek Wanasari AKP Mulyono mengatakan, korban yang merupakan penjual kosmetik secara online, awalnya janjian dengan calon pembelinya yang memesan barang jualannya.

Baca juga: Cerita Siswi SMK Disiram Air Keras Saat COD: Badan Sakit, Seperti Terbakar...

Saat itu, lokasinya tak jauh dari lokasi kediamannya di Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari, Brebes.

Karena sampai lokasi tak ditemui calon pembelinya, korban kemudian pulang dengan mengendarai sepeda motor.

"Saat sampai di lokasi, korban tidak ketemu calon pembelinya, akhirnya pulang. Di tengah perjalanan pulang, ia disiram dengan air keras oleh pengendara sepeda motor tak dikenal," kata Mulyono, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/3/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com