Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Pimpinan KKB, Kapolda Papua Yakin Jhony Botak Kehabisan Bahan Makanan

Kompas.com - 24/03/2021, 16:27 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Aparat keamanan kini tengah melakukan pengejaran kepada Jhony Botak, pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kali Kopi, Mimika.

Bahkan, aparat telah meminta masyarakat tidak beraktivitas di area Mile 43 hingga Tembagapura guna mempermudah proses pengejaran.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri meyakini Jhony Botak dan anggotanya sudah semakin terdesak karena suplai bahan makanannya sudah diputus.

"Kami berharap minggu ini mereka (KKB Jhony Botak) kehabisan bama. Tentu kami akan melakukan pengawasan yang ketat di sana," ujar Fakhiri, di Jayapura, Selasa (23/3/2021).

Baca juga: Sempat Ragu, Pimpinan KKB di Kepulauan Yapen Papua Akhirnya Serahkan Diri ke Polisi

Jhony Botak, sambung Fakhiri, berperan besar pada setiap gangguan keamanan di Mimika, khususnya di sekitar wilayah Tembagapura.

Karenanya dengan menangkap yang bersangkutan, maka situasi keamanan bisa dikendalikan.

"Kami mencari Jhony Botak-nya, mudah-mudahan dia segera keluar, kalau kami bisa amankan, gangguan keamanan di Timika bisa diminimalisir," kata dia.

Menurut Fakhiri, aparat akan segera membuka kawasan Mile 43 untuk aktivitas masyarakat ketika proses pengejaran telah selesai.

 

"Kami berusaha minggu ini sudah bisa buka karena sejak kami berhasil menembak penembaknya KKB Kali Kopi ini sudah masuk minggu kedua," kata Fakhiri.

Salah satu hal yang membuat Fakhiri yakin KKB pimpinan Jhony Botak sudah sangat terjepit adalah telah tertangkapnya TJ saat membawa bahan makanan menuju Tembagapura pada 13 Maret 2021.

Baca juga: Menyerahkan Diri, Pentolan KKB di Kabupaten Yapen Noak Orarei Serahkan 2 Senjata Rakitan

TJ ditangkap dalam sebuah mobil bersama tiga orang lainnya.

Namun, karena tidak ada bukti bahwa ketiga orang tersebut terlibat dalam jaringan KKB, polisi kemudian melepaskan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com