JAYAPURA, KOMPAS.com - Aparat keamanan kini tengah melakukan pengejaran kepada Jhony Botak, pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kali Kopi, Mimika.
Bahkan, aparat telah meminta masyarakat tidak beraktivitas di area Mile 43 hingga Tembagapura guna mempermudah proses pengejaran.
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri meyakini Jhony Botak dan anggotanya sudah semakin terdesak karena suplai bahan makanannya sudah diputus.
"Kami berharap minggu ini mereka (KKB Jhony Botak) kehabisan bama. Tentu kami akan melakukan pengawasan yang ketat di sana," ujar Fakhiri, di Jayapura, Selasa (23/3/2021).
Baca juga: Sempat Ragu, Pimpinan KKB di Kepulauan Yapen Papua Akhirnya Serahkan Diri ke Polisi
Jhony Botak, sambung Fakhiri, berperan besar pada setiap gangguan keamanan di Mimika, khususnya di sekitar wilayah Tembagapura.
Karenanya dengan menangkap yang bersangkutan, maka situasi keamanan bisa dikendalikan.
"Kami mencari Jhony Botak-nya, mudah-mudahan dia segera keluar, kalau kami bisa amankan, gangguan keamanan di Timika bisa diminimalisir," kata dia.
Menurut Fakhiri, aparat akan segera membuka kawasan Mile 43 untuk aktivitas masyarakat ketika proses pengejaran telah selesai.
"Kami berusaha minggu ini sudah bisa buka karena sejak kami berhasil menembak penembaknya KKB Kali Kopi ini sudah masuk minggu kedua," kata Fakhiri.
Salah satu hal yang membuat Fakhiri yakin KKB pimpinan Jhony Botak sudah sangat terjepit adalah telah tertangkapnya TJ saat membawa bahan makanan menuju Tembagapura pada 13 Maret 2021.
Baca juga: Menyerahkan Diri, Pentolan KKB di Kabupaten Yapen Noak Orarei Serahkan 2 Senjata Rakitan
TJ ditangkap dalam sebuah mobil bersama tiga orang lainnya.
Namun, karena tidak ada bukti bahwa ketiga orang tersebut terlibat dalam jaringan KKB, polisi kemudian melepaskan mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.