Fadludin menyebut, pihaknya masih menunggu petunjuk dari Kementerian Kesehatan soal pelaksanaan vaksinasi gotong royong.
Pihaknya juga bekerja sama dengan Biofarma.
Menurut Fadludin, vaksin yang digunakan untuk vaksinasi gotong royong bukan yang sudah digunakan pemerintah, baik Sinovac maupun Astrazeneca.
"Nanti untuk teknisnya apakah pembayarannya dilakukan oleh perusahaan ataupun nanti menggunakan BPJS Kesehatan, itu kita masih menunggu juklak juknisnya dari Kemenkes," kata dia.
Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, selain program vaksinasi nasional, pemerintah membuka vaksinasi gotong royong.
Lewat program ini, masyarakat bisa mendapat vaksin gratis dari perusahaan tempat mereka bekerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.