Sementara Anggota DPD RI asal Riau, Edwin Pratama Putra mendorong agar Pemprov Sumbar meniru langkah Riau dalam hal pembebasan tanah.
"Kalau kami di Riau pembebasan tanah tidak begitu masalah. Salah satu strateginya adalah melibatkan anggota DPD dan DPR RI asal Riau sendiri," kata Edwin.
Sebuah video anggota TNI membubarkan pesta pernikahan dengan kata-kata kasar serta bentakan, viral di media sosial.
Video tersebut direkam di Dudun Tlogomulyo, Desa Boloh, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Sabtu (20/3/2021) siang.
Di video berdurasi 26 detik tersebut, beberapa anggota TNI memarahi puluhan warga yang duduk di bawah panggung kawinan.
"Kamu izin sama siapa ? Siapa yang kasih izin ? Saya banting sekalian !" tegas salah seorang anggota TNI dalam video tersebut.
"Ini melanggar prokes semua. Tahu enggak ? PPKM dibuat itu bukan untuk dilanggar!" sahut anggota TNI lainnya dengan membentak.
Dalam video tersebut juga terdengar umpatan-umpatan dari anggota TNI yang membubarkan kegiatan pernikahan tersebut.
Baca juga: TNI Bubarkan Paksa Hajatan di Grobogan secara Kasar, Dandim Turun Tangan
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (22/3/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Setelah membunuh sang ayah, PK membawa kepala korban keliling kampung dan berteriak-teriak jika telah membunuh ayahnya.
"Diarak (kepala korban) diperlihatkan ke sejumlah warga sambil bilang, 'Bapak saya mati. Bapak saya mati'," kata Tarmin salah seorang warga sambil mencontohkan ucapan PK.
Diduga pembunuhan terjadi karena korban tak merestui pernikahan PK.
"Jadi setelah dipenggal, kepala korban dibawa berkeliling kampung, pelaku naik motor," tambahnya.
Baca juga: Anak Pancung Ayah Kandung dan Arak Keliling Kampung, Warga Histeris