Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honor Tak Dibayar 3 Bulan, Puluhan Relawan Pengubur Jenazah Pasien Covid-19 Demo Walkot Kupang

Kompas.com - 23/03/2021, 21:19 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Puluhan relawan pengubur jenazah pasien Covid-19 melakukan protes ke rumah jabatan Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/3/2021) sore.

Mereka menggelar aksi unjuk rasa karena honor mereka tiga bulan belum dibayar Pemkot Kupang.

Baca juga: Awalnya Lihat Kilauan di Pesisir Pantai, Saat Diangkat Ternyata Emas

Para relawan yang berjumlah 33 orang itu datang dengan menggunakan pakaian hazmat dan mengendarai ambulans pengangkut jenazah.

Selain belum dibayar, para relawan ini juga mengeluhkan rencana pemotongan sepihak yang akan dilakukan pemerintah karena alasan kekurangan anggaran.

Baca juga: Menegangkan, Detik-detik Penangkapan Pencuri di Exit Tol Leces, Seorang Nenek di Mobil Penjahat

Kedatangan para relawan ini nyaris ricuh karena diadang oleh aparat Satuan Polisi Pamong Praja yang sedang bertugas.

Suasana baru mulai kembali reda setelah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang Fahren Funay datang menemui mereka dan memberi penjelasan.

Salah satu relawan yang tidak ingin menyebutkan namanya mengatakan, sudah tiga bulan tidak mendapat uang jasa pemakaman jenazah pasien Covid-19.

Menurutnya, dari dinas kesehatan memberikan informasi pemotongan uang jasa dari Rp 500.000 per jenazah akan diturunkan menjadi Rp 300.000. 

"Informasi pemotongan itu tanpa kesepakatan. Sementara kami relawan ini sudah berkorban meninggalkan keluarga, namun jasa kami malah dikebiri," ungkapnya.

"Kenapa hak-hak kita harus dipotong dan tidak memperhatikan kita. Padahal kita berjuang untuk Kota Kupang dan untuk Wali Kota Kupang,” sambungnya.

 

Dia berharap pemerintah daerah tetap membayar honor mereka seperti semula, sehingga mereka bisa bekerja dengan baik.

Sekda Kota Kupang Fahren Funay mengatakan keterlambatan pembayaran honor terjadi akibat adanya refocusing anggaran.

Namun, dia mengklaim telah berakhir dan akan dibayarkan.

"Sementara rencana pemotongan baru akan disepakati bersama dengan relawan yang akan diberlakukan pada bulan April nanti," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com