Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kabupaten di Papua Diputuskan PSU, Ini Daerah Paling Rawan Menurut Kapolda...

Kompas.com - 23/03/2021, 17:25 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan tiga kabupaten yang menggelar Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Papua harus melakukan pemungutan suara ulang (PSU).

Ketiga kabupaten itu adalah Boven Digoel dan Nabire yang menyelenggarakan PSU keseluruhan, serta Yalimo yang menggelar PSU di 105 tempat pemungutan suara (TPS).

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menyebut, tiga kabupaten tersebut sama-sama memiliki potensi gangguan keamanan. Namun, ia menyebut Nabire yang dinilai paling rawan.

"Titik rawan yang krusial di tiga titik ini sebenarnya sama, kita akan antisipasi yang khususnya paling pertama itu di Nabire, kedua Yalimo, baru Boven Digoel," ujarnya di Jayapura, Selasa (23/3/2021).

Nabire, terang Fakhiri, menjadi daerah yang paling rawan karena potensi mobilisasi massa dari kabuparen sekitar.

Baca juga: Penjelasan Ahli Geologi soal Emas yang Muncul di Pantai Maluku Tengah: Diduga Berasal dari Hulu

Setidaknya ada tiga kabupaten terdekat, yaitu Paniai, Dogiai, dan Deiyai, yang warganya digunakan untuk masuk ke Nabire.

Pada putusan MK, jumlah pemilih tetap yang ditetapkan menjadi DPT berjumlah 178.545 pemilih. Jumlah tersebut melebihi jumlah penduduk Nabire yang berdasarkan data Kemendagri per 30 Juni 2020 tercatat 172.190 jiwa.

Hal ini berarti jumlah pemilih tetap Nabire sebanyak 103 persen dari jumlah penduduk.

Terkait antisipasi gangguan keamanan, Fakhiri memastikan aparat keamanan telah menyiapkan antisipasi sejak dini.

"Dari kepolisian kita sudah lebih dulu mengambil langkah-langkah awal dengan memperkuat pengamanan di tiga kabupaten itu sehingga kita berharap sampai pelaksanaan PSU situasi keamanan kondusif," kata dia.

 

"Kalau pasukan BKO kita sudah meminta bantuan dari Mabes Polri tiga kompi, itu ada dari Makassar dan Ambon, mereka sudah di tiga kabupaten itu sampai pelaksanaan PSU, nanti ada lagi penguatan dari Polda," sambung Fakhiri.

Ia pun meminta para elite politik yang memiliki kepentingan pada Pilkada di Nabire, Yalimo dan Boven Digoel, tidak memprovokasi massa untuk melakukan kecurangan.

Fakhiri secara tegas mengancam siapa pun yang menghasut massa untuk mencederai pesta demokrasi ini akan ditindak.

Baca juga: Polisi Ini Tersentuh Setelah Dengar Cerita Remaja yang Mencuri di Kafenya, Diberi Ponsel dan Makanan

"Siapa pun yang memprovokasi akan kami tangkap," ujarnya.

Sedangkan Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, menyebut situasi kemanan di tiga kabupaten tersebut hingga kini masih kondusif.

"Sampai sore ini situasi tetap kondusif," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com