KOMPAS.com - ER remaja 17 tahun asal Desa Oeltua, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tertangkap tangan mencuri ponsel di kafe milik polisi.
Pencurian terjadi pada Senin (22/3/2021).
Bukannya dihukum. Oleh pemilik kafe yakni Aipda Bill Joozteen, ER diberi makan serta hadiah berupa ponsel, uang, beras, dan mi instan.
Sehari-hari Aipda Bill menjabat sebagai Kepala Seksi Humas Polsek Alak
Tak hanya itu Aipda Bill juga memfasilitasi ER agar bisa ikut program Paket B setara SMP agar bisa melanjutkan ke jenjang SMA.
Aipda Bill juga menawarkan agar ER bisa bekeja sebagai petugas kebersihan di kefe miliknya.
Baca juga: Polisi Ini Tersentuh Setelah Dengar Cerita Remaja yang Mencuri di Kafenya, Diberi Ponsel dan Makanan
Kepada Aipda Bill, ER bercerita jika ibu kandungnya meninggal setelah pulang bekerja dari Jakarta.
Saat sang ibu meninggal, ER masih berusia 11 tahun atau duduk di kelas V SD. Sementara ayahnya sibuk melaut karena bekerja di kapal milik orang lain.
ER bersama kakak dan adiknya kemudian tinggal bersama kakek neneknya di Desa Oeltua.
Karena tak ada biaya, ia pun putus sekolah dan ingin fokus membantu nenek kakeknya bekerja di kebun serta sawah.
Baca juga: Akses Jalan Ditutup Pemilik Lahan, Pelajar di Kupang Terpaksa Tempuh Jalur Berbahaya
Aipda Bill bercerita saat pencurian terjadi, ER sedang menginap di rumah kerabatnya yang ada di sekitar kafe sejak Minggu (21/3/2021).
Keesokan harinya, ia mencuri topi milik salah satu pekerja kafe. Ia lalu kembali mencuri. Kali ini ER mengambil ponsel milik pekerja lainnya dan kabut ke Pantai Warna Oesapa.
Pencurian tersebut diketahui oleh pekerja kfe dan warga sekitar. Setelah dikejar, remaja putus sekolah tersebut tertangkap di sekitar Pasar Oesapa.
Ia lalu dibawa ke kafe. Pekerja kafe kemudian menghubungi Aibda Bill yang bertugas di Polsek Alak.
Baca juga: Mantan Walkot Kupang Jonas Salean Divonis Bebas Terkait Kasus Bagi-bagi Tanah Pemerintah
Bill meminta agar pekerja tak memukul ER dan ia pun bergegas pulang. Ia mengaku memberi hadiah kepada ER karena kasihan dengan kehidupan remaja tersebut.