Kaesang Salah Satu Pemilik Persis Solo, Gibran: Saya Cuma "Ngawal" dari Jauh

SOLO, KOMPAS.com - Putra bungsu Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep, resmi menjadi salah satu dari tiga pemilik klub Liga 2 Indonesia, Persis Solo.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi positif masuknya Kaesang yang merupakan adik kandung dalam manajemen baru Persis Solo.

Gibran berharap manajemen baru Persis Solo lebih profesional dan transparan.

"Iya lebih profesional, lebih transparan," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/3/2021).

Baca juga: Putra Jokowi Kaesang: Persis Solo ke Liga 1 Harga Mati...

Gibran menyatakan siap mengawal tim sepak bola kebanggaan warga Solo naik kelas ke Liga 1.

"Kemarin yang menjanjikan Liga 1 kan Kaesang. Saya cuma ngawal saja dari jauh. Yang penting Piala Menpora lancar. Nanti Liga 1 bisa dimulai bulan Juni," ungkap suami dari Selvi Ananda.

Gibran mengungkap Pemerintah Kota Solo terus memberikan dukungan terhadap Persis Solo.

Salah satu bentuk dukungan itu adalah dengan mencarikan investor baru bagi Persis Solo yang saat ini sudah terbentuk.

"Kita pasti dukung. Ini mencarikan investor kan salah satu dukungan (Pemkot). Kalau saya ndak dukung, ya saya biarin saja," ucap Gibran.

Baca juga: Kaesang dan Sigit, Putra Jokowi dan Soeharto yang Sama-sama Jadi Bos Tim Sepak Bola

Diberitakan KOMPAS.com sebelumnya, Kaesang Pangarep mempunyai 40 persen saham Persis Solo. Kevin Nugroho 30 persen, dan Erick Thohir memiliki 20 persen.

Adapun 10 persen saham sisa Persis Solo masih dimiliki para pendiri PT PSS dan 26 tim internal.

Sebagai pemilik saham mayoritas, Kaesang Pangarep pun memiliki target tinggi untuk Persis Solo.

Kaesang Pangarep bertekad membawa Persis Solo naik kelas ke Liga 1.

Namun, Kaesang paham betul bahwa Persis perlu melalui banyak proses agar bisa berlaga di kasta tertinggi Liga Indonesia tersebut.

"Persis ke Liga 1 merupakan target harga mati," kata Kaesang Pangarep yang juga Direktur Utama PT PSS, di sela acara pengenalan manajemen Persis di Stadion Manahan, Solo.

"Akan tetapi, tetap melalui proses menuju kasta tertinggi kompetisi di Indonesia itu," lanjut Kaesang.