Di Kota Blitar, 35 persen sekolah mulai menjalani uji coba PTM pada 22 Maret 2021.
Rinciannya ialah 15 TK, 28 SD dan 15 SMP.
Selain protokol kesehatan standar, sekolah juga menerapkan pembatasan serta melengkapi sarana dan prasarana pendukung.
Salah satu sekolah yang melakukan uji coba PTM ialah SMPN 1.
"Uji coba PTM di SMPN 1 hari ini diikuti oleh sekitar delapan rombongan belajar (rombel) di kelas VII, tiap rombongan belajar (rombel) berisi 30 sampai 32 siswa," ujar Wakil Kepala Sekolah SMPN 1, Akhiyadi saat dikonfirmasi, Senin (22/3/2021).
Baca juga: Menyimak Pelaksanaan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Kota Blitar
"Hasilnya tingkat kesiapan sekolah yang sudah memenuhi syarat belajar tatap muka baru 74 persen, kita masih punya pekerjaan rumah 26 persen lagi yang belum siap protokol kesehatannya," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang Wasis Dewanto, Senin (22/3/2021).
Dia menyebut ada 253 Sekolah Dasar (SD) dan 79 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Serang yang telah mengisi daftar periksa kesehatan tatap muka yang disediakan Kemendikbud.
Namun, pihak sekolah memberi ruang pada orangtua siswa yang tidak mengizinkan anaknya belajar di sekolah pada Juli nanti.
"Orang tua menjadi penentu, orang tua yang gak mau, gak boleh dipaksa, yang gak mau bisa tetap belajar dari rumah secara daring atau luring. Kita fleksibel," kata Wasis.
Baca juga: Belajar Tatap Muka di Kota Serang Dimulai Juli 2021, Ini Persiapannya