BREBES, KOMPAS.com - Setelah dirujuk ke RSUD Brebes, R (16) siswi SMK yang disiram air keras orang tak dikenal saat bertransaksi dengan cara cash on delivery (COD) kondisinya semakin membaik, Senin (22/3/2021).
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes dr Rasipin mengungkapkan, R saat ini sudah mulai bisa menggerakkan tangan dan kakinya hingga tak lagi kesulitan berbicara.
"Ananda R sudah lancar berkomunikasi dengan orangtua maupun tim medis yang merawat," kata Rasipin, kepada wartawan di kantornya, Senin (22/3/2021).
Baca juga: Siswi Korban Penyiraman Air Keras di Brebes Alami Luka Bakar 30 Persen di Wajah hingga Kaki
Rasipin menyebut proses penyembuhan luka bakarnya terbilang cepat. Sebelumnya sudah dilakukan operasi tahap pertama.
"Alhamdullilah proses penyembuhan berjalan dengan baik dan cepat. Operasi tahap pertama berhasil mengangkat luka bagian luar akibat air keras di bagian tangan dan kaki," katanya.
Rasipin bahkan menyebut korban sudah bisa duduk. Termasuk saat makan juga tak mengalami kesulitan lagi dalam mengunyah makanan.
Selanjutnya, R akan menjalani operasi tanam jaringan.
"Memang luka paling dalam berada di wajah bagian rahang sebelah kanan. Penangananya dengan operasi tanam jaringan pada jaringan lain," kata Rasipin.
"Yakni dengan cangkok jaringanya diambil dari kulit paha yang ditempelkan di wajah. Karena kalau tidak ditutup, terdapat luka yang menganga cukup dalam," sambungnya.
Baca juga: Disiram Air Keras oleh Orang Tak Dikenal, Penjual Kosmetik Online Ini Alami Luka Bakar Berat
Menurut Rasipin, sejauh ini penanganan tidak ada kendala. Yang terbaru, pihaknya masih menunggu persetujuan keluarga sebelum tindakan operasi bedah tanam jaringan.
"Insya Allah satu kali lagi operasi bedah tanam jaringan bisa selesai. Tapi, kita masih menunggu pihak keluarga hasil pertimbangannya seperti apa," katanya.