Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Tatap Muka di Jateng Bakal Digelar 5 April, Ganjar: Semua Guru Wajib Vaksin

Kompas.com - 22/03/2021, 16:55 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan semua guru yang akan mengajar saat uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) wajib divaksinasi Covid-19.

Hal itu menyusul akan diberlakukannya uji coba PTM tahap pertama di Jawa Tengah yang akan digelar pada 5 hingga 16 April mendatang.

"Semua guru sudah kita hitung dan siapkan. Maka sekarang sudah ada daftar dari kabupaten kota kita mau vaksin semua guru. Jadi khusus untuk guru yang ikut uji coba PTM mesti wajib divaksin agar kita juga menjamin para guru," jelas Ganjar di rumah dinasnya, Senin (22/3/2021).

Baca juga: 17 Tokoh Dipilih Anak Muda Jadi Presiden: Anies Pertama, Ganjar Kedua, Prabowo Kelima

Ganjar juga meminta kepada sekolah dan orangtua siswa wajib menerapkan protokol kesehatan ketat mulai dari siswa berangkat, saat berada dalam sekolah hingga pulang ke rumah.

"Semua sekolah yang menggelar PTM harus menyiapkan sarana prasarana protokol kesehatan. SOP harus ketat dan kami akan minta laporan harian dari pelaksanaan itu," kata Ganjar.

Rencananya sebanyak 140 sekolah bakal dilibatkan dalam pelaksanaan uji coba PTM tingkat SMP, SMA, SMK dan MA yang ada di Jawa Tengah.

"Uji coba ini tahap satu, ini rintisan. Kita siapkan 35 SMP, 35 SMA, 35 SMK dan 35 MA di masing-masing wilayah di Jawa Tengah," ujarnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Siapkan Skenario Vaksinasi Saat Ramadhan

Namun, Ganjar menyebut uji coba PTM belum akan dilakukan di tingkat SD, TK dan PAUD atas dasar masukan dari sejumlah ahli.

"Untuk SD, TK dan PAUD belum dilakukan karena ada masukan dari para ahli termasuk Ikatan Dokter Indonesia untuk menunda dulu," ucapnya.

Ganjar menerangkan setelah uji coba tahap pertama sukses, maka akan dilakukan evaluasi pada 19-23 April.

Setelah itu, uji coba tahap kedua baru akan digelar pada 26 April sampai 7 Mei dengan penambahan jumlah sekolah atau penambahan siswa.

"Sementara tanggal 12 Juli sampai September akan dilakukan uji coba tahap ketiga yang diharapkan sudah ada adaptasi baru. Bisa saja nanti sekolahnya ditambah atau jumlah siswanya yang ditambah dalam pelaksanaan itu," jelasnya.

Baca juga: Ganjar Minta Pemudik ke Jateng yang Gunakan Mobil Pribadi Diperiksa dengan GeNose

Kendati demikian, perluasan pelaksanaan PTM juga harus mempertimbangkan kondisi wilayah secara epidemiologis.

"Nanti Dinas Kesehatan dan Satgas terus melakukan pemantauan dan pendampingan pelaksanaan program ini. Dinas Pendidikan akan mengecek sarana dan prasarana SOP-nya. Kalau itu memungkinan kita bisa izinkan tapi kalau tidak ya kita tidak izinkan," ucapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Hari Wuljanto menambahkan tidak menutup kemungkinan, ada kabupaten dan kota yang mengusulkan lebih dari satu jenjang pendidikan PTM.

Hal itu nantinya diserahkan kepada bupati dan wali kota dengan pengawasan ketat dan pendampingan dari Pemprov Jateng.

Baca juga: Tak Ada Larangan Mudik Lebaran 2021, Ganjar Minta Pintu Masuk Jateng Dijaga Ketat

Selain itu, apabila nantinya ditemukan siswa yang positif maka PTM akan ditutup.

"Kalau ada satu siswa saja yang positif, maka PTM harus ditutup. Sekolah yang terdapat kasus positif, harus memperbaiki prokesnya, memenuhi sarana prasarananya dan jika setelah evaluasi dimungkinkan untuk dibuka kembali, maka akan dibuka. Jadi fleksibel," ucapnya.

Hari mengatakan pelaksanaan PTM hanya akan diikuti 70 sampai 110 siswa per sekolah.

Jam pembelajaran tidak lebih dari empat jam sehari, dengan satu mata pelajaran maksimal 30 menit tanpa istirahat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com