Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.272 Mahasiswa Baru Lolos SNMPTN di Unej, Ini Prodi yang Paling Diminati

Kompas.com - 22/03/2021, 14:35 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Universitas Jember menerima 22.531 pelajar yang mendaftarkan diri melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021.

Namun, yang diterima hanya sebanyak 2.272 mahasiswa baru (maba).

Unej menjadi PTN nomor delapan yang paling banyak menerima mahasiswa baru dari jalur SNMPTN.

Dari ribuan pendaftar itu, ada beberapa prodi yag paling diminati oleh para pendaftar.

Program Studi (Prodi) yang paling diminati di Unej yakni rumpun sains teknologi.

Baca juga: Pembukaan Ruang Publik di Bali Hanya untuk Aktivitas Olahraga, Rekreasi Masih Dilarang

Peringkat pertama adalah Prodi Farmasi dengan jumlah pendaftar sebanyak 1.342 siswa. Sementara kursi yang tersedia hanya 48.

Peringkat kedua yang paling diminati yakni prodi ilmu keperawatan sebanyak 1.199 pendaftar. Sementara kursi yang tersedia hanya 60.

Peringkat ketiga ditempati oleh Prodi Pendidikan Dokter dengan jumlah pendaftar sebanyak 1.014 siswa. Sementara kuota yang tersedia hanya hanya untuk 28 orang.

Kemudian, peringkat keempat yakni Prodi Kesehatan Masyarakat dan peringkat kelima Prodi Pendidikan Dokter Gigi.

“Sementara di rumpun Sosial Humaniora, peringkat pertama prodi manajemen dengan pendaftar mencapai 1.260 siswa,” kata Wakil Rektor I Universitas Jember bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Slamin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (22/3/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com