Saat pandemi virus corona merebak, Dodo Pae juga merasakan penurunan permintaan dari pelanggannya.
Namun, dia optimistis bisnis jual beli kaset pita akan tetap bertahan.
"Kalau selama pandemi ini memang agak turun. Tapi pembeli kebanyakan malah anak muda yang aktif bermedia sosial dan juga murid sekolah musik yang membutuhkan sound natural," ungkapnya.
Saat ini, lanjutnya, ada sekitar 1.000 kaset di rumahnya. Ada yang dijual per paket dan satuan.
"Kalau yang paket itu biasanya dari album pertama hingga album terakhir artis. Mahal tidaknya tergantung kondisi kaset, dari keadaan pitanya bergelombang atau tidak, covernya sobek, ada coretan dan kemulusannya," kata Dodo.
Mengenai koleksinya, Dodo menyampaikan yang tertua adalah kaset pita bajakan dari piringan hitam.
"Keluaran tahun 1970-an, kita serasa mendengarkan alunan piringan hitam tapi dari kaset pita sehingga suaranya sangat jernih," paparnya.
Baca juga: Pemuda Ini Sebulan Raup Omzet Belasan Juta dari Jualan Baju Bekas
Dia mengakui tantangan utama menjual kaset pita adalah era digital yang menawarkan kemudahan teknologi.
"Sekarang memang eranya musik melalui CD atau flashdisk, tapi buktinya penggemar kaset pita juga masih banyak," jelas Dodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.