Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesepeda 60 Tahun Meninggal Saat Lintasi Jembatan, Diduga karena Kelelahan

Kompas.com - 22/03/2021, 11:46 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Goweser meninggal dunia selagi olahraga bersepeda di jalanan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pesepeda yang meninggal itu seorang pensiunan bernama Azias Agus S (60), warga Kalurahan Jatisarono, Kapanewon (kecamatan) Nanggulan.

Polisi menduga, Agus meninggal karena kelelahan dan dikabarkan memiliki riwayat sakit jantung.

“Diduga korban meninggal dunia karena kelelahan dan sebelumnya sudah mengidap penyakit jantung,” kata Kasubag Humas Polres Kulon Progo Iptu I Nengah Jeffry via pesan singkat, Minggu (21/3/2021).

Baca juga: Pesepeda Korban Tabrak Lari Mercy di Bundaran HI Masih Dirawat

Agus gowes bersama rombongan yang menamai diri “Saktekane” atau dalam bahasa Indonesia berarti sesampainya.

Mereka bertolak dari Pedukuhan Janti, Jatisarono pada pukul 06.00 WIB. Agus mengendara road bike.

Di perjalanan itu ada yang mendahului goweser lain menggunakan sepeda road bike. Karena Agus juga memakai road bike, ia berusaha mengejar hingga jembatan layang Ngeplang, Kalurahan Sentolo, Kapanewon Sentolo.

Baca juga: Dirlantas Polda Metro: Anggota Ditlantas Dilarang Kawal Moge, Mobil Mewah, dan Pesepeda

Ia kemudian menunggu teman-temannya di jembatan layang itu. Tak lama, rombongan Saktekane tiba di jembatan layang.

Mereka lantas foto-foto di sana, juga foto-foto pelangi yang kebetulan tampak dari jembatan.

Agus mendadak jatuh tak sadar diri. Rombongan goweser lantas membawanya ke RS Nyi Ageng Serang (RS NAS) Sentolo yang memang tidak jauh.

Tak lama, RS NAS menyatakan Agus telah meninggal. Hasil pemeriksaan RS NAS, Agus tidak mengalami luka serius pada tubuhnya.

"Korban diserahkan ke keluarga yang di terima Dukuh (kepala dusun) Janti Kidul untuk dikebumikan,” kata Jeffry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com