Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penularan Covid-19 di Kulon Progo Meluas, RT Zona Kuning Makin Banyak

Kompas.com - 21/03/2021, 19:32 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com– Penularan Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluas.

Hal ini tampak dari penambahan wilayah RT dengan status kuning hari ke hari dalam laporan harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo.

Laporan terbaru menunjukkan ada 228 RT masuk kategori zonasi warna kuning sampai dengan Sabtu (20/3/2021) kemarin.

“Situasi tanggal 20 Maret 2021 ada 228 RT status kuning. Sedangkan RT dengan kriteria zonasi orange dan merah nihil,” diungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati via pesan, Minggu (21/3/2021).

Baca juga: Tarif Tes GeNose di Bandara YIA Kulon Progo Lebih Murah Ketimbang Rapid Antigen

Pola warna menjadi gambaran ketatnya dan daya jangkau pengawasan gugus tugas wilayah pada penderita.

Pola warna menjadi bagian dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro sebagai upaya pengendalian penyebaran Covid-19 lewat pembatasan kegiatan masyarakat hingga tingkat RT atau RW, tergantung jumlah penderitanya.

Tanda-tanda melebarnya penularan setidaknya terlihat beberapa hari lalu. Terutama lima hari belakangan.

Catatan Gugus Tugas ada 200 RT status kuning pada 15 Maret 2021.

Kemudian meningkat menjadi 203 RT di tanggal 16, 207 RT di tanggal 17, meningkat lagi jadi 217 di tanggal 18, kemudian menjadi 220 RT di tanggal 19.

Memang banyak RT menjadi kuning mengalami naik turun jumlahnya. Namun, Gugus Tugas pernah mencatat ada 164 RT zona kuning di 2 Maret 2021.

Baca juga: Mobil Ayah Wakil Bupati Kulon Progo Dibobol Maling, Uang Rp 38 Juta Raib

Kasus Covid-19 meningkat seiring banyaknya klaster keluarga. Salah satu peningkatan tertinggi di 17 Maret 2021 lalu, di mana positif Covid bertambah 93 kasus dalam sehari.

“Terbanyak dari Pengasih dengan 25 positif Covid. Ini menyebabkan penambahan tujuh RT menjadi kuning,” kata Baning.

Kasus Covid-19 ini bertambah karena pelaku perjalanan yang menularkan pada anggota keluarganya.

Menurut Baning, dari 25 kasus Covid-19 Pengasih ini saja bahkan telah menularkan sampai 62 orang. Itu berarti ada 3-4 anggota keluarganya ikut tertular.

“Kasus Covid-19 (pada tanggal 17) ini sebenarnya terdistribusi merata di 10 Kapanewon. Kebetulan di Pengasih paling banyak. Ini karena penularan keluarga,” kata Baning.

Baca juga: Ikut KLB di Deli Serdang, Ketua DPC Demokrat Kulon Progo Dipecat

Kendati meluas, sejatinya mayoritas wilayah Kulon Progo dalam kondisi yang cukup baik. Kulon Progo memiliki 4.478 RT.

Sebanyak 4.250 RT atau 94,9 persen yang berwarna hijau atau tidak ada kasus positif Covid-19 aktif sampai 20 Maret 2021 kemarin.

Sementara itu, tidak sampai 6 persen wilayah yang masih ada kasus aktif di Kulon Progo.

“Terbanyak masih sama di (kecamatan) Pengasih, Wates dan Sentolo,” kata Baning.

Baca juga: Klaster Sekolah Muncul di Kota Tasikmalaya, 20 Orang Positif Corona

Covid-19 Kulon Progo sendiri telah menyentuh 3.555 kasus sampai hari ini.

Sebanyak 2.769 kasus sembuh. Sedangkan kasus aktif 716, terdiri 64 isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 dan 652 isolasi mandiri di rumah. Penyakit ini telah menelan 70 jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com