Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Momen Kulminasi Matahari di Pontianak, Telur Berdiri Tegak Tanpa Bayangan

Kompas.com - 21/03/2021, 18:47 WIB
Hendra Cipta,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Detik-detik menjelang matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa ditandai dengan mendirikan telur-telur secara tegak di kawasan Tugu Khatulistiwa, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Telur-telur berdiri tegak dan tanpa bayangan menjadi sebuah fenomena alam yang terjadi setiap dua kali dalam setahun. Setiap tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September, dikenal juga dengan sebutan hari tanpa bayangan.

Momen Kulminasi Matahari tahun ini digelar secara terbatas. Di tengah pandemi, event ini digelar di Tugu Khatulistiwa secara terbatas dan virtual yang dapat disaksikan masyarakat secara live streaming.

Baca juga: Pencegahan Virus Corona, Peringatan Kulminasi Matahari di Pontianak Dibatalkan

Mitos awet muda

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, tahun 2020 lalu pihaknya memang meniadakan peringatan kulminasi matahari lantaran kala itu pandemi Covid-19 tengah memuncak. Tahun ini, momen langka ini digelar secara terbatas.

"Masyarakat bisa ikut menyaksikan fenomena alam ini secara virtual karena disiarkan secara langsung melalui streaming," kata Edi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/3/2021).

Uniknya, hanya Pontianak yang dilewati garis khatulistiwa tepat di wilayah kota. Di daerah maupun negara lain, garis khatulistiwa tidak ada yang melewati persis di wilayah perkotaan.

"Konon katanya apabila kita berada tepat di garis khatulistiwa saat fenomena kulminasi matahari maka akan awet muda," kata Edi.

Baca juga: Hari Tanpa Bayangan Sepanjang Maret 2021, Begini Dampaknya bagi Indonesia

Daya pikat wisatawan

Tugu khatulistiwa dahulu didirikan oleh astronom dari Belanda. Namun pada tahun 2019 lalu, pihaknya mengundang ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk melakukan penelitian posisi tepat garis khatulistiwa.

"Hasilnya ternyata yang paling tepat berada pada bangunan bola dunia yang ada di kawasan Tugu khatulistiwa," ungkap Edi.

Edi berharap Tugu Khatulistiwa dengan fenomena alamnya ini tetap menjadi hal yang luar biasa, tidak hanya bagi Kota Pontianak saja tetapi juga Indonesia.

Dia yakin apabila kawasan ini dikelola dengan baik, maka Tugu Khatulistiwa menjadi daya pikat bagi wisatawan yang berkunjung.

"Sehingga Tugu Khatulistiwa menjadi bagian dari destinasi unggulan di Provinsi Kalimantan Barat," tutur Edi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com