KOMPAS.com - Kondisi memprihatinkan dialami warga Dusun Pulau, Desa Sassa, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara.
Pasalnya, karena tidak adanya akses jalan yang memadai untuk dilewati kendaraan, mereka terpaksa harus menandu warga yang sakit ke puskesmas.
Rekaman video yang memperlihatkan warga bergotong royong menandu orang sakit dengan bambu dan sarung tersebut viral di media soal.
“Sampai kapan masyarakat Desa Sassa (Dusun Pulao) seperti ini? Semenjak Indonesia merdeka, kampung ini tidak pernah merasakan akses jalan yang bagus, dan ini terjadi bukan hanya 1 atau 2 kali saja, memikul pasien yang sudah tidak mampu mengendarai sepeda motor," tulis pemilik akun Facebook, Chenzu di akun Facebook, Rabu (17/3/2021).
"Bagaimana tanggapan Pemerintah Luwu Utara melihat pasien yang ditandu selama beberapa jam untuk mendapatkan perawatan,” tambahnya.
Baca juga: Viral, Video Warga di Luwu Utara Ditandu Bambu dan Sarung untuk Berobat
Kepala Puskesmas Baebunta, Hairul Muslimin saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.
Adapun warga yang ditandu tersebut diketahui bernama Irawati.
Saat itu, kata dia, pihaknya sudah berupaya membantu menyiapkan armada ambulans.
Namun, karena akses jalan menuju kampung tersebut tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan, terpaksa warga harus menandu pasien tersebut dengan bambu dan sarung.
"Pasien itu ditandu sampai ke tempat ambulans, lalu dibawa ke Puskesmas. Dalam perjalanan ada bidan kami yang ikut,” ucap Hairul.
Baca juga: Gara-gara Ajak Istri Orang Berhubungan Intim, Seorang Lansia Tewas Dibacok, Ini Kronologinya
Rekaman video yang memperlihatkan perjuangan warga saat hendak berobat itu menjadi perhatian Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.
Indah langsung turun tangan untuk melihat kondisi jalan dan fasilitas kesehatan yang ada di desa tersebut.
"Kemarin kami lihat di media sosial ada warga yang harus ditandu, segera kami akan bangunkan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Dusun Pulau, untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan masyarakat di sana," ujar Indah.
Baca juga: Bertahun-tahun Jalan Rusak Tak Diperbaiki, Warga Protes dan Menjadikannya Kolam Lele
Sambil menyiapkan infrastrukturnya, Pustu untuk sementara akan disediakan di rumah kepala dusun.
"Sambil mencari lahan, desain pustunya juga akan segera dikerjakan. Saat lahan nanti ada, kita akan langsung bangun Pustu Pulao," tutur Indah
Penulis : Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir | Editor : Abba Gabrillin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.