Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Pria yang Jatuh ke Sungai dan Ditemukan Tewas Usai Dikejar Polisi: Aku Curiga Anakku Dibunuh

Kompas.com - 21/03/2021, 17:27 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Hasil otopsi

Tim Forensik RSUD Djasamen Saragih, dr Reinhard Hutahaean menjelaskan bahwa ditemukan tanda kekerasan akibat benda tumpul pada bagian kepala.

Rongga tengkorak FCS pun mengalami pendarahan hingga membuatnya tewas.

"Kita menemukan pendarahan dan retak di kepala dengan bentuk linier atau garis," kata Hutahaean diwawancarai sejumlah wartawan di ruang forensik.

"Perkiraan kematian korban cenderung dibawah 12 jam," lanjutnya.

Baca juga: Penantian Keluarga Polisi yang Hilang Saat Tsunami Aceh, Ingin Kembali Bawa Asep Pulang ke Lampung

Berawal aksi pengejaran

Humas Polres Pematangsiantar Iptu Rusdi Ahya mengatakan, pada malam sebelumnya polisi mengejar FCS dari Jalan Bola Kaki sampai ke arah Jalan Ricardo Siahaan tepatnya di jembatan Merah, Sabtu sekitar pukul 00.30 WIB.

"Pada saat dikejar pelaku yang mengendarai Honda Scoopy merah menabrak sisi jembatan lalu pelaku terjatuh dan berlari melompat ke sungai Bah Bolon," kata Rusdi melalui keterangan tertulis.

Polisi bersama warga mencari FCS namun tak berhasil menemukan.

FCS ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB pagi dalam keadaan telentang di atas batu di aliran sungai Bah Bolon.

Lokasinya berada sekitar 2 km dari lokasi korban melarikan diri di Jembatan Merah, Jalan Ricardo Siahaan.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Pematangsiantar, Teguh Pribadi | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com