Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soekarno, Raden Wijaya dan Blitar: Menengok Reruntuhan Monumen Pendiri Majapahit

Kompas.com - 21/03/2021, 17:18 WIB
Asip Agus Hasani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Sekitar dua kilometer ke arah selatan dari Kali Brantas, sungai purba yang membelah wilayah Blitar hampir di garis tengahnya itu, di Dusun Krajan, Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan berdirlah Candi Simping.

Apa yang bisa disaksikan dari Candi Simping sebenarnya hanya tinggal batur kaki candi yang terletak di tengah area seluas sekitar 900 meter persegi.

Selebihnya, didominasi pemandangan ribuan batu-batu andesit bekas penyusunan bangunan candi yang diletakkan berjajar dalam beberapa baris di sekitar kaki candi.

"Pernah saya hitung dengan hati-hati, jumlah batu-batu ini 2.415 buah, baik yang dalam keadaan utuh maupun pecahan," ujar Susilo, penjaga Candi Simping, kepada Kompas.com pekan lalu.

Baca juga: Penantian 8 Tahun Wali Kota Blitar untuk Gedung Baru Kampus AKN Putra Sang Fajar

Pintu masuk ke area Candi Simping adalah dari arah samping atau selatan, melalui jalan sepanjang sekitar 50 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter.

Pintu masuk yang sebenarnya, ada di sisi barat, tidak dapat difungsikan dan ditutup dinding pagar pembatas kawasan candi.

Di bagian tengah candi, di atas batur kaki candi yang tersisa itu, terdapat batu peripih seukuran meja kecil hampir sama sisi dengan bagian atasnya terpahat bentuk naga dan kura-kura menyangga gunung.

"Di dalam pripih itulah konon abu kremasi Raden Wijaya diletakkan," ujar Susilo.

Candi Simping yang tersisa sebenarnya lebih tepat disebut sebagai reruntuhan candi.

Baca juga: Langgar Konstitusi Bisa untuk Selamatkan Rakyat, Mahfud MD Contohkan Soekarno dan Harmoko

Hampir semua yang ada area itu tidak berada pada posisi asalnya, kecuali batur kaki candi dengan tinggi kurang dari 50 sentimeter, panjang 11,75 meter dan lebar 8,85 meter itu.

Ketika ditemukan kembali pada 1854 oleh Teijsmann, Direktur Kebun Raya Bogor yang aktif berkeliling daerah mencari koleksi baru spesies tumbuhan, kondisi Candi Simping sudah runtuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com