LAMPUNG, KOMPAS.com - Kombes Zahwani Pandra Arsyad terkejut mendengar kabar yang diterimanya hari itu.
Pandra saat itu belum menjadi polisi. Usianya baru 22 tahun ketika mendengar kabar orangtua sang pacar (kini istrinya) sakit keras dan membutuhkan transfusi darah darurat.
"Golongan darahnya sama dengan saya, A Rhesus positif," tutur Kabid Humas Polda Lampung itu saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (19/3/2021).
Baca juga: Kalla: Jika Dulu Veteran Korbankan Darahnya Lawan Penjajah, Kini Saatnya Donasikan Darah
Pandra mengaku belum pernah melakukan hal itu sebelumnya. Saat itulah yang pertama dia mendonasikan darah.
Ternyata, donasi darah perdana yang dilakukan pada 1992 memberikan kesan dalam.
"Lho, padahal darah saya itu diambil. Tapi, yang saya rasakan justru badan saya jadi lebih segar dari sebelumnya, lebih bugar," kata Pandra.
Selain itu, ada kebahagiaan tersendiri muncul di benak mantan Kapolres Meranti ini usai mendonasikan darahnya.
"Di situ saya merasa bangga, bahagia, meski hanya setitik darah tapi bisa membantu orang, menyelamatkan nyawa orang lain," kata Pandra.
Baca juga: Tak Ada Perayaan Imlek di Solo, Diganti Pembagian Masker dan Donor Darah
Sejak saat itu, Pandra rutin menyumbangkan darahnya. Hingga saat ini, dia telah 116 kali mendonasikan darah selama lebih dari 28 tahun.
Mantan Abang Jakarta 1991 ini memiliki tips tersendiri untuk tetap rutin dan konsisten menyumbangkan darah.