Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Kudus Berencana Pangkas TPP Rp 151 Miliar untuk Penanganan Covid-19

Kompas.com - 21/03/2021, 13:20 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berencana memangkas alokasi Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) sebesar Rp 151 miliar untuk penanganan Covid-19.

Rencana itu menyusul refocusing anggaran dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang belum terpenuhi.

Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Kudus Eko Djumartono mengatakan, pihaknya melakukan refocusing anggaran sebesar Rp 91,7 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021.

Baca juga: Bayi yang Ditinggal di Teras Rumah Mbah Kusni di Kudus Akhirnya Diadopsi

Namun, menurut Eko, refocusing anggaran yang terwujud hanya sekitar Rp 50 miliar.

"Sehingga masih ada kekurangan Rp 41,7 miliar. Yang diambilkan dari TPP masih kami hitung," kata Eko saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/3/2021).

Meski demikian, menurut dia, belum bisa dipastikan apakah kekurangan anggaran untuk penanganan pandemi virus corona tersebut akan seutuhnya diprioritaskan dari pemotongan tambahan penghasilan ASN saja.

Menurut Eko, apabila tidak diikuti dengan pemangkasan atau pembatalan kegiatan yang dinilai tidak relevan lainnya, maka anggaran TPP yang diterima ASN tahun ini bisa menurun signifikan hingga 27 persen.

"Semua masih dihitung dan tidak bisa berandai-andai," ujar dia.

Baca juga: Polisi yang Diduga Selamat dari Tsunami Aceh Bersuara Pelan, Ikut Bernyanyi Lagu Brimob

Refocusing anggaran merujuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 17, karena pemerintah pusat tidak lagi menanggung sejumlah anggaran penanganan Covid-19. 

Anggaran itu di antaranya akan digunakan untuk insentif tenaga kesehatan, vaksinasi dan lain sebagainya.

"Semula ditanggung oleh pemerintah pusat, namun sekarang dibebankan ke pemerintah daerah," kata dia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo memberi lampu hijau terkait rencana pemangkasan TPP ASN di lingkungan Pemkab Kudus tersebut.

Hanya saja, menurut dia, Pemkab Kudus memastikan tidak akan memangkas anggaran untuk tenaga honorer.

"Kekurangan refocusing anggaran untuk menangani dampak wabah virus corona bisa menggunakan anggaran TPP atau gaji ke-13. Tentunya tidak akan  memangkas anggaran dari tenaga honorer. Kasihan mereka, karena lebih membutuhkan," kata Hartopo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com