Ketua Kelompok Tani (Poktan) Mina Mandiri, Pulutan, Kapanewon Wonosari, Wartono mengatakan, pihaknya bersama kelompok menerapkan konsep mina padi sejak 2 tahun lalu. Namun hasilnya selama ini dimanfaatkan untuk konsumsi warga setempat.
Sejak menerapkan sistem mina padi, hasil panen petani setempat mengalami peningkatan. Kondisi itu ditambah dengan hasil dari ikan yang dipelihara dalam lahan sawah tersebut.
Saat awal, pihaknya menabur 47 kilogram bibit ikan. 5 bulan kemudian panen dengan hasil mencapai 1 kuintal lebih. "Untuk hasil padi setiap 7 meter persegi menghasilkan gabah 11 kilogram," kata dia.
Untuk padi, sama seperti di kawasan Patuk, warga Pulutan memilih memanfaatkan hasil pertanian untuk dikonsumsi sendiri. Jika lebih, dan sudah akan memasuki masa panen berikutnya baru dijual meski sebagian kecilnya.
"Tidak efek kaitannya dengan impor beras, rata-rata petani baik sawah maupun tegalan menyimpan hasilnya untuk dikonsumsi sendiri. Setiap petani di rumah memiliki lumbung gabah,"ucap Wartono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.