Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Demam" Ikatan Cinta, Ibu-ibu Syukuran hingga Kades Diprotes Saat Listrik Padam, Ini Penjelasan Sosiolog

Kompas.com - 21/03/2021, 08:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sejumlah kejadian muncul sebagai buntut kegandrungan masyarakat pada sinetron 'Ikatan Cinta'.

Di Kabupaten Banyumas belum lama ini, seorang kepala desa (kades) diberondong dengan pertanyaan dan protes warga ketika listrik padam pada saat jam penayangan sinetron tersebut.

Sedangkan pada Februari 2021 lalu, di Magelang, Jawa Tengah, sejumlah ibu-ibu menggelar syukuran bertajuk "Syukuran Mas Al dan Mbak Andin Balen (Mas Al dan Mbak Andin balikan)".

Baca juga: Ramai Disebut Mirip Aldebaran, Jurnalis Asep: Saya Kerja Cari Berita, Sekarang Diberitakan

Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Drajat Tri Kartono menuturkan, ada persamaan cerita dalam sinetron dengan realitas yang ada.

Sehingga, beberapa penonton yang cenderung fanatik, merepresentasikan realitas ke dalam sinetron tersebut.

"Kenapa begitu antusias? Karena ada kesamaan antara struktur di sinetron itu dengan realitas yang ada," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/3/2021).

Salah satu dampak yang terjadi ialah muncul acara tasyakuran atau selamatan yang dilakukan ibu-ibu atas sebuah jalan cerita sinetron.

"Secara emosional, orang sudah terlibat di situ karena orang mengidentifikasikan diri dengan sinetron itu sebagaimana realitas yang nyata," kata dia.

Baca juga: Viral, Kades Ini Digeruduk Gegara Mati Lampu Jelang Ikatan Cinta, Ini Ceritanya

 

ilustrasi televisiAndreyPopov ilustrasi televisi
Bukan kali pertama terjadi

Menurut Drajat, fenomena ini bukan kali pertama terjadi di Indonesia.

Beberapa kali, tayangan telenovela hingga tayangan sinetron pun memunculkan beberapa penonton dengan tipe serupa.

Namun, Drajat mengatakan, pada satu waktu akan ada sebuah titik di mana popularitas sebuah tayangan akan menurun.

"Tapi ketika tayangan ini sedang tumbuh, ada ketertarikan tinggi, tentu saja berpengaruh pada perilaku orang-orang," ujar dia.

Baca juga: Kondisi Polisi Korban Tsunami Sebelum Masuk RSJ: Linglung, Postur Tubuh Seperti Polisi, Tak Menganggu Orang

Pertanyaan mengenai edukasi hingga rekomendasi sosiolog

Ilustrasi menonton TV di rumah. UNSPLASH/JONAS LEUPE Ilustrasi menonton TV di rumah.
Mayoritas tayangan sinetron, kata Drajat, akan menonjolkan intrik dalam keluarga dan disajikan secara berulang.

"Kalau tayangan film, selesai dalam waktu dua jam, sedangkan sinetron berulang setiap harinya," tutur Drajat.

Hal ini memantik pertanyaan lanjutan, apakah tayangan tersebut akan menjadi pembelajaran yang tepat bagi masyarakat?

"Bagaimana masyarakat memahami pembelajaran tentang kehidupan keluarga mereka. Apakah hanya sampai intrik-intrik itu, atau memahami bahwa kehidupan keluarga seharusnya dibangun dengan produktif, inovatif. Menjadikan keluarga sebagai ruang rasionalitas dan ruang berpikir," kata dia.

Dia pun berharap ada perpaduan antara kepentingan pasar dengan tanggung jawab pendidikan bagi masyarakat.

"Kalau saya lihat edukasinya (dalam tayangan), orang baik selalu diselamatkan, orang tak baik punya kekuatan tapi akhirnya kalah. Namun, bisa juga disisipkan pesan lain seperti kreativitas, rasionalitas. Kalau enggak, ibu-ibu hingga anak-anak yang banyak di rumah akan belajar kehidupan yang sangat emosional," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Dihadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Dihadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com