Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Demam" Ikatan Cinta, Ibu-ibu Syukuran hingga Kades Diprotes Saat Listrik Padam, Ini Penjelasan Sosiolog

Kompas.com - 21/03/2021, 08:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Bukan kali pertama terjadi

Menurut Drajat, fenomena ini bukan kali pertama terjadi di Indonesia.

Beberapa kali, tayangan telenovela hingga tayangan sinetron pun memunculkan beberapa penonton dengan tipe serupa.

Namun, Drajat mengatakan, pada satu waktu akan ada sebuah titik di mana popularitas sebuah tayangan akan menurun.

"Tapi ketika tayangan ini sedang tumbuh, ada ketertarikan tinggi, tentu saja berpengaruh pada perilaku orang-orang," ujar dia.

Baca juga: Kondisi Polisi Korban Tsunami Sebelum Masuk RSJ: Linglung, Postur Tubuh Seperti Polisi, Tak Menganggu Orang

Pertanyaan mengenai edukasi hingga rekomendasi sosiolog

Ilustrasi menonton TV di rumah. UNSPLASH/JONAS LEUPE Ilustrasi menonton TV di rumah.
Mayoritas tayangan sinetron, kata Drajat, akan menonjolkan intrik dalam keluarga dan disajikan secara berulang.

"Kalau tayangan film, selesai dalam waktu dua jam, sedangkan sinetron berulang setiap harinya," tutur Drajat.

Hal ini memantik pertanyaan lanjutan, apakah tayangan tersebut akan menjadi pembelajaran yang tepat bagi masyarakat?

"Bagaimana masyarakat memahami pembelajaran tentang kehidupan keluarga mereka. Apakah hanya sampai intrik-intrik itu, atau memahami bahwa kehidupan keluarga seharusnya dibangun dengan produktif, inovatif. Menjadikan keluarga sebagai ruang rasionalitas dan ruang berpikir," kata dia.

Dia pun berharap ada perpaduan antara kepentingan pasar dengan tanggung jawab pendidikan bagi masyarakat.

"Kalau saya lihat edukasinya (dalam tayangan), orang baik selalu diselamatkan, orang tak baik punya kekuatan tapi akhirnya kalah. Namun, bisa juga disisipkan pesan lain seperti kreativitas, rasionalitas. Kalau enggak, ibu-ibu hingga anak-anak yang banyak di rumah akan belajar kehidupan yang sangat emosional," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com