Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Zainal Abidin Adalah Abrip Asep, Polisi yang Hilang Saat Tsunami? Ini Rentetan Kejadiannya dari Tahun ke Tahun

Kompas.com - 21/03/2021, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Identitas seorang pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Banda Aceh masih menyisakan tanda tanya.

Pria tanpa nama yang akhirnya dipanggil Zainal Abidin, seperti nama rumah sakit jiwa tempatnya dirawat itu, diduga kuat merupakan orang yang sama dengan Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep.

Abrip Asep ialah polisi yang hilang dan diyakini telah meninggal dunia ketika tsunami Aceh 2004.

Pihak Polda Aceh yang telah melakukan pencocokan ciri-ciri fisik mengungkap, jika 80 persen tanda fisik Asep dan Zainal adalah identik.

"Kita sudah mencocokkan 80 persen ciri fisik yang disebutkan saudaranya ada di Asep yang sekarang diberi nama Zainal Abidin," tutur Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy.

Berikut rentetan kejadian dari tahun ke tahun yang dirangkum oleh Kompas.com:

Baca juga: Kondisi Polisi Korban Tsunami Sebelum Masuk RSJ: Linglung, Postur Tubuh Seperti Polisi, Tak Menganggu Orang

2004, dua kali ditugaskan ke Aceh

Ilustrasi Brimob.KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Ilustrasi Brimob.
Abrip Asep merupakan anggota Polri dari satuan Brimob Resimen I Kedung Halang Bogor.

Menurut keluarga, Abrip Asep dua kali ditugaskan ke Aceh.

Dia sempat pulang ke Lampung lantaran sang ayah yang bernama M Yusuf meninggal dunia.

Saat kembali ke Lampung itulah, Asep sempat bertemu dengan beberapa anggota keluarganya. Salah satunya sang kakak ipar yang bernama Edi (60).

"Dia (Asep) dua kali tugas di Aceh, terakhir ketemu pas ayah mertua meninggal dunia," tutur Edi.

Setelah pertemuan itu, tahun 2004 Asep kembali ditugaskan ke Aceh.

Namun, sayang tsunami terjadi hingga Abrip Asep tak ada kabarnya lagi.

Belasan tahun menanti, keluarga meyakini, Asep telah meninggal dunia. Mereka bahkan telah menggelar upacara kematian.

Baca juga: Polisi Korban Tsunami Aceh 2004 Diduga Ditemukan di RSJ, Keluarga: Sudah 17 Tahun, Percaya Enggak Percaya

2009, kepala desa lama antarkan seorang pemuda linglung ke RSJ

Lima tahun usai tsunami berlalu, ada seorang pemuda linglung yang telantar di Desa Pajar, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya.

Beberapa warga Desa Pajar masih mengingat awal keberadaan pria tersebut di desa mereka.

Menurut Kepala Desa Pajar, Lizar L, kondisi pria muda itu seperti orang bingung dan trauma. Tetapi, dia tidak pernah mengganggu warga.

Saat itu beberapa warga memang sempat mengira lelaki itu adalah aparat, dilihat dari postur tubuhnya.

Baca juga: Abrip Asep Diberi Gelar Anumerta Usai Hilang Saat Tsunami Aceh, Ibunya Selama Ini Yakin Sang Anak Masih Hidup

Tetapi, kondisinya tak terawat bahkan rambutnya panjang tak terurus.

"Orangnya tidak mengganggu, postur tubuhnya bagus seperti anggota (polisi) memang, putih tapi saat diantar dulu rambutnya panjang tak terurus," kata Lizar.

Oleh kepala desa lama yang kini telah menjadi almarhum, Jauhari US, pria itu diantarkan ke rumah sakit jiwa lantaran merasa kasihan.

"Menurut cerita warga, sebelum anak muda yang telantar dalam kondisi hilang ingatan diantarkan ke RSJ Banda Aceh oleh almarhum Jauhari US, kepala desa masa itu, diduga Asep itu sempat telantar di desa kami satu bulan," Lizar menjelaskan.

Saat itu, Lizar belum mengetahui ada pemuda yang diantar kepala desa lama, sehingga ia sendiri belum bertemu dengan Asep.

Direktur RSJ Banda Aceh Makhrozal juga membenarkan, pria dengan gangguan jiwa itu pertama kali menginjakkan kaki di RSJ sekitar 12 tahun lalu atau pada 2009.

Saat itu pihak RSJ kesulitan mendapatkan informasi mengenai asal hingga identitas pasien.

Baca juga: Penantian Keluarga Polisi yang Hilang Saat Tsunami Aceh, Ingin Kembali Bawa Asep Pulang ke Lampung

2014, ada orang-orang mencari keluarganya yang hilang dalam tsunami

IlustrasiThinkstockphotos.com Ilustrasi
Lima tahun setelah kepala desa lama mengantarkan pria gangguan jiwa itu ke RSJ, ada beberapa orang yang mendatangi Desa Pajar.

Mereka mengaku keluarga Brimob dan mencari anaknya yang hilang.

Mereka juga memperlihatkan sebuah foto kepada Lizar. Ketika itu, Lizar dalam posisi belum pernah melihat Asep secara langsung.

"Saat ada keluarga yang datang mencari anaknya, anggota Brimob hilang setelah tsunami tahun 2014, saya belum tahu bahwa ada pasien yang diduga Asep itu diantarkan ke RSJ oleh almarhum Jauhari, kepala desa sebelum saya, tapi keluarganya itu sempat memperlihatkan foto anak yang mereka cari kepada saya saat itu," katanya.

Ternyata, paras Asep dalam foto tersebut terekam dalam ingatan Lizar.

Baca juga: Jika Benar Pasien RSJ Itu Polisi Korban Tsunami Aceh Abrip Asep, Keluarga Minta Dirawat di Lampung

 

FOTO Dok Anggota Polisi,ACEH Viral Diduga Anggota Polisi Yang Hilang Saat Tsunami Kini Ditemukan Di Rumah Sakit JiwaKOMPAS.COM/TEUKU UMAR FOTO Dok Anggota Polisi,ACEH Viral Diduga Anggota Polisi Yang Hilang Saat Tsunami Kini Ditemukan Di Rumah Sakit Jiwa
2016, Asep dikembalikan ke Desa Pajar oleh pihak RSJ

Dua tahun berselang setelah kejadian pertemuan dengan keluarga itu, pasien RSJ yang diduga Asep dikembalikan ke Desa Pajar oleh pihak RSJ.

Pemulangan kembali ini dilakukan lantaran kondisi kejiwaan pria tersebut membaik dan mengarah pada kesembuhan.

Tetapi ketika itu, karena identitas dan keluarganya belum jelas serta tak ada yang mengakui, dia pun kembali dirawat di RSJ Banda Aceh hingga kini.

Lizar mengetahui sosok pria diduga Asep itu ketika pihak RSJ hendak mengembalikan Asep ke Desa Pajar.

Ia pun teringat akan keluarga yang mencari anaknya pada tahun 2014. Namun, ketika akan menghubungi, kontak mereka telah hilang.

Baca juga: Punya Dua Ciri Khusus Ini, Keluarga Yakin Pria yang Dirawat di RSJ Banda Aceh Adalah Abrip Asep

2021, pihak RSJ kembali berupaya pulangkan Asep, Lizar lapor ke Brimob

Ilustrasi Brimob.KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Ilustrasi Brimob.
Medio Maret 2021, pihak RSJ kembali menghubungi Lizar yang telah menjadi kepala desa di Desa Pajar.

Manajemen RSJ kembali berupaya memulangkan pria diduga Asep itu ke Desa Pajar.

Lizar pun kemudian berinisiatif menyampaikan informasi itu ke salah satu anggota Brimob di Aceh Jaya untuk membantunya mencarikan keluarga pria tersebut.

"Tujuan saya, pasien atas nama desa saya itu bisa bertemu dengan keluarganya," kata dia.

Setelah laporan itu, ada anggota polisi yang mengunjungi pasien itu ke RSJ.

Meyakini bahwa pria itu teman seangkatannya, maka polisi tersebut membuat video hingga viral.

Video menggambarkan anggota Polda Aceh yang mengaku seangkatan dengan Asep. Video tersebut viral di media sosial sejak Rabu (17/3/2021).

"Alhamdulillah Asep Letting kita telah ditemukan, namun pasien yang diduga Baharaka Asep oleh rekannya itu tampak terlihat bingung tanpa ekspresi karena Asep merupakan pasien gangguan jiwa," ujar dia dalam video itu.

Menariknya, saat dikunjungi anggota Brimob, pria diduga Asep itu menunjukkan sikap sempurna dan bernyanyi ketika mereka melantunkan lagu Brimob.

Meski linglung, pasien RSJ itu juga menyebut pria dengan seragam dinas Brimob adalah seniornya.

Baca juga: Polisi Korban Tsunami Aceh di RSJ Masih Berjiwa Brimob, Sikap Sempurna dan Sebut Senior

Tes DNA hingga datangkan keluarga

Dalam sekejap, kejadian itu menghebohkan publik. Sebab sosok yang diyakini telah meninggal dunia belasan tahun lalu, kini diduga ditemukan kembali.

Anggota kepolisian bahu-membahu mengungkap identitas pasien jiwa bernama Zainal Abidin tersebut.

Polda Aceh bekerja sama dengan pihak RSJ melakukan tes DNA terhadapnya.

Sedangkan Polda Lampung, mengirimkan keluarga Abrip Aceh dari Lampung menuju ke Aceh untuk memastikan.

"Sudah dikoordinasikan dengan kakak dan adik dari Abrip Asep, Mahyudin dan Saiful," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad.

Baca juga: Penantian Keluarga Polisi yang Hilang Saat Tsunami Aceh, Ingin Kembali Bawa Asep Pulang ke Lampung

Di satu sisi, keluarga meyakini jika pria itu adalah Abrip Asep yang menghilang sejak belasan tahun lalu.

Hal itu diketahui dari beberapa ciri fisik yang identik seperti yang terlihat dalam foto pasien tersebut.

"Pas ditunjukkan foto, kami yakin itu kakak kami, ada ciri khusus dari dia," kata adik Abrip Asep yang bernama Burhan.

Sang kakak, ujar dia, memiliki tahi lalat di telinga kanan dan bekas jahitan di kening.

"Itu luka waktu dia kecil, jatuh di kamar mandi," kata dia.

Kini, publik masih menanti hasil tes DNA dan sejumlah pemeriksaan lainnya.

Apakah pasien jiwa tanpa identitas yang kemudian dinamai Zainal Abidin itu adalah Abrip Asep?

Sumber: Kompas.com (Penulis: Raja Umar, Tri Purna Jaya | Editor: Farid Assifa, Abba Gabrilin, Aprilia Ika, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com