KOMPAS. com - Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy mengatakan, terdapat 80 persen kesamaan antara pasien RSJ Zainal Abidin Banda Aceh dan Abrip Asep, anggota Polri yang hilang saat tsunami Aceh 2004.
Hal itu, kata Winardy, berdasarkan tanda dan ciri khusus yang disampaikan keluarga Asep.
"Ciri fisik Asep sudah ditemukan pada pasien yang diberi nama Zainal Abidin. Memang ada perbedaan karena perawakannya sekarang sudah lebih kurus dan sudah berumur, itu menjadi pertimbangan. Tetapi, kita sudah mencocokkan 80 persen ciri fisik yang disebutkan saudaranya ada di Asep yang sekarang diberi nama Zainal Abidin," kata Winardy kepada wartawan, Sabtu (20/3/2021).
Baca juga: Polisi Korban Tsunami Aceh di RSJ Masih Berjiwa Brimob, Sikap Sempurna dan Sebut Senior
Namun, Polda Aceh masih harus menungga hasil tes DNA pasien tersebut.
Kakak ipar Asep, Edi, merasa yakin bahwa pasien tersebut merupakan adik iparnya.
Baca juga: 2 Tanda Ini Membuat Keluarga Yakin Pasien RSJ Merupakan Polisi yang Hilang Saat Tsunami Aceh
Keyakinan ini, kata Edi, setelah melihat dua tanda khusus yang ada di tubuh pasien itu.
"Ada tanda-tandanya, di kening sama telinga," kata Edi.
Adik Asep, Burhan juga meyakini bahwa pasien tersebut adalah abangnya.
Dia menyebut, tanda yang ada di telinga pasien itu persis dengan tanda yang dimiliki Asep.
"Itu luka waktu dia kecil, jatuh di kamar mandi," ujar Burhan.
Jika pria tersebut adalah Asep, keluarga berharap bisa membawa anggota Brimob itu kembali ke Desa Natar, Lampung.
Sebelumnya diberitakan, Asep yang merupakan anggota Brimob dinyatakan hilang saat tsunami di Aceh 2004. Ketika itu Asep berpangkat ajun brigadir polisi (Abrip).
Belasan tahun tak ada kabar, Asep pun dikira telah meninggal dunia hingga keluarga di Lampung menggelar upacara kematian.
Asep juga telah mendapatkan kenaikan pangkat anumerta. Namun, belakangan, sosok pria diduga Asep ditemukan di RSJ dalam kondisi gangguan jiwa. (Penulis Kontributor Kompas TV Aceh, Raja Umar | Editor Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.