KOMPAS.com - Kondisi Kristina Yunitae, bocah dua tahun yang kini menetap di Kelurahan Kota Uneng, Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), memprihatinkan
Lidah Kristina bengkak dan menjulur karena ukurannya yang mencapai 8,5 centimeter.
Kondisi itu membuat Kristina kesulitan makan. Setiap kali makan, bocah dua tahun itu harus disuapi dengan tangan oleh sang ibu.
Ibunda Kristina, Teodora Nangjob mengatakan, selama berada di Maumere, mereka belum pernah membawa bocah dua tahun itu berobat ke dokter.
Padahal, mereka memiliki BPJS kesehatan. Teodora menyebut, suaminya lebih memilih berobat ke pengobatan alternatif.
Di Maumere, mereka membawa Kristina berobat ke salah satu biarawati di wilayah Wairhubing.
Di sana, Kristina mendapat pengobatan alternatif dengan doa dan ramuan tradisional.
Selama berobat di sana, Teodora mengaku, sudah terjadi perubahan terhadap lidah Kristina. Awalnya, lidah bocah dua tahun itu berwarna hitam.
Kini, lidahnya berwarna merah. Namun, lidah itu masih bengkak dan menjulur.
Ia pun menjelaskan alasan tak pernah membawa Kristina ke dokter.
"Mau ke dokter, tetapi ayahnya tidak mau. Itu karena pernah kecewa dengan dokter," jelas dia.
Kristina pernah dibawa ke salah satu rumah sakit di Makassar. Berdasarkan diagnosa dokter, bocah itu menderita kanker lidah.
"Hasil diagnosis dokter, anak kami, Kristina mengalami kanker lidah. Setelah periksa, mereka minta untuk rawat jalan," tutur Teodora.
Saat rawat jalan, dokter dari rumah sakit itu mengaku tak berani menangani Kristina. Dokter menyebut, Kristina menderita penyakit langka.
Baca juga: Kisah Pilu Bocah Kristina, Lidahnya Bengkak dan Menjulur, Didiagnosa Dokter Menderita Kanker
Dokter pun menyarankan Teodora mencari pengobatan lain untuk menyembuhkan anaknya.
Karena saran itu, Teodora membawa Kristina ke kampung suaminya di Maumere untuk berobat.
"Selama ini kami tinggal di Papua. Saya asli dari sana. Karena anak kami tidak sembuh-sembuh, kami terpaksa antar dia ke sini untuk berobat," kata Teodora.
Teodora pun berharap ada pihak yang membantu pengobatan anaknya yang berusia dua tahun itu.
(KOMPAS.com/Nansianus Taris)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.