Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lidah Kristina Bengkak dan Menjulur, Keluarga Pilih Pengobatan Alternatif, Mengaku Kecewa dengan Dokter

Kompas.com - 19/03/2021, 21:32 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Kondisi Kristina Yunitae, bocah dua tahun yang kini menetap di Kelurahan Kota Uneng, Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), memprihatinkan

Lidah Kristina bengkak dan menjulur karena ukurannya yang mencapai 8,5 centimeter.

Kondisi itu membuat Kristina kesulitan makan. Setiap kali makan, bocah dua tahun itu harus disuapi dengan tangan oleh sang ibu.

Ibunda Kristina, Teodora Nangjob mengatakan, selama berada di Maumere, mereka belum pernah membawa bocah dua tahun itu berobat ke dokter.

Padahal, mereka memiliki BPJS kesehatan. Teodora menyebut, suaminya lebih memilih berobat ke pengobatan alternatif.

Baca juga: Pemimpin KKB Menyerahkan Diri, Kapolda Papua: Semoga Makin Banyak yang Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi

Di Maumere, mereka membawa Kristina berobat ke salah satu biarawati di wilayah Wairhubing.

Di sana, Kristina mendapat pengobatan alternatif dengan doa dan ramuan tradisional.

Selama berobat di sana, Teodora mengaku, sudah terjadi perubahan terhadap lidah Kristina. Awalnya, lidah bocah dua tahun itu berwarna hitam.

Kini, lidahnya berwarna merah. Namun, lidah itu masih bengkak dan menjulur.

Ia pun menjelaskan alasan tak pernah membawa Kristina ke dokter.

"Mau ke dokter, tetapi ayahnya tidak mau. Itu karena pernah kecewa dengan dokter," jelas dia.

 

Pernah dibawa ke dokter

Kristina pernah dibawa ke salah satu rumah sakit di Makassar. Berdasarkan diagnosa dokter, bocah itu menderita kanker lidah.

"Hasil diagnosis dokter, anak kami, Kristina mengalami kanker lidah. Setelah periksa, mereka minta untuk rawat jalan," tutur Teodora.

Saat rawat jalan, dokter dari rumah sakit itu mengaku tak berani menangani Kristina. Dokter menyebut, Kristina menderita penyakit langka.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah Kristina, Lidahnya Bengkak dan Menjulur, Didiagnosa Dokter Menderita Kanker

Dokter pun menyarankan Teodora mencari pengobatan lain untuk menyembuhkan anaknya.

Karena saran itu, Teodora membawa Kristina ke kampung suaminya di Maumere untuk berobat.

"Selama ini kami tinggal di Papua. Saya asli dari sana. Karena anak kami tidak sembuh-sembuh, kami terpaksa antar dia ke sini untuk berobat," kata Teodora.

Teodora pun berharap ada pihak yang membantu pengobatan anaknya yang berusia dua tahun itu.

(KOMPAS.com/Nansianus Taris)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com