Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani: Harusnya Pemerintah Stabilkan Harga di Pasaran, Bukan Impor Beras

Kompas.com - 19/03/2021, 19:36 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Rencana impor beras yang bakal dilakukan oleh pemerintah, ditanggapi beragam oleh petani yang ada di Gresik.

Namun, mereka sepakat, berharap pemerintah menjaga harga jual gabah kering demi kesejahteraan mereka.

Muhammad Bahrul Ghofar (31) petani asal Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, mengatakan, ada baiknya pemerintah pusat dapat meninjau kembali rencana impor beras yang akan dilakukan.

Rencana impor beras ini dianggap tidak memihak para petani, terlebih bagi yang hanya mengandalkan hasil panen padi untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Jatim Lumbung Pangan, Khofifah Diminta Tolak Kebijakan Impor Beras

"Seharusnya kebijakan itu tidak dilakukan (impor beras). Karena apa, kebijakan itu sangat berimbas kepada petani," ujar Ghofar, saat dikonfirmasi, Jumat (19/3/2021).

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Gredek ini, ketika impor beras dilakukan, pasti ada penurunan harga jual gabah milik para petani lokal.

Padahal, untuk saat ini, harga gabah kering di kalangan petani sudah berada di kisaran Rp 3.600 per kilogram.

Harga ini, kata Ghofar, terus menurun. Sempat berada di kisaran Rp 3.700 per kilogram di awal Maret ini, kemudian saat ini Rp 3.600 per kilogram.

Sebelum musim panen raya sekitar awal Januari 2021 lalu, harga gabah kering sempat menyentuh Rp 4.000 per kilogram dan bahkan sempat lebih.

"Saya berharap, pemerintah tidak impor beras tapi menjaga harga pasar, sehingga petani dapat menikmati hasil panen dengan harga stabil," ucap Ghofar.

Hal senada juga diungkapkan oleh Muhammad Arif (37) warga Desa Semari, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com