YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi (Kasi) Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan, perilaku erupsi Gunung Merapi tahun 2021 cukup unik.
Agus Budi mengatakan, Gunung Merapi sejak 4 Januari 2021 kembali erupsi secara efusif berupa pembentukan kubah lava.
Laju ekstruksi terhitung normal untuk Gunung Merapi sekitar 20 meter kubik per hari.
"Gunung Merapi perilaku erupsinya kali ini cukup unik, karena ada dua pusat erupsi," ujar Agus Budi Santoso dalam siaran informasi "Aktivitas Gunung Merapi Terkini" secara daring, Jumat (19/3/2021).
Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 700 Meter
Dia menyampaikan, perilaku erupsi Gunung Merapi tahun ini unik karena muncul dua kubah lava.
Posisi satu kubah lava berada di tebing kawah sektor Barat daya. Sedangkan satu lagi kubah lava berada di tengah kawah.
"Pusat erupsi ada dua yaitu di tebing kawah sektor Barat Daya dan di tengah kawah," ucapnya.
Menurutnya, estimasi dimensi kubah lava yang ada di tengah kawah saat ini untuk panjang 260 meter dan lebar 118 meter. Sedangkan tingginya 65 meter.
Estimasi volume kubah lava sebesar 950.000 m3. Percepatan pertumbuhan sejak 4 Januari 2021 sebesar 12.800 meter kubik per hari.
Baca juga: Abdi Dalem Temukan Kerangka Manusia di Gunung Merapi Usai Upacara Adat Labuhan
Volume kubah lava yang berada di tebing kawah sektor Barat Daya sebesar 840.000 meter kubik pada 18 Maret 2021.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.