KOMPAS.com - Sinar Minang namanya. Rumah makan yang menyajikan masakan-masakan khas Padang ini berada di jalur pantai utara (Pantura) Jawa, tepatnya di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Rumah makan ini dirintis oleh Jasman (63) dan adiknya, Zaenal (55), pada 2009.
Kala itu, kepopuleran Sinar Minang membuat pasangan kakak-beradik itu menjadi jutawan.
Pasalnya, rumah makannya tersebut selalu menjadi tempat melepas lelah sejenak bagi para pelintas jalur Pantura, khususnya arah Jakarta-Jawa Tengah.
Baca juga: Melihat Sisa-sisa Kejayaan Bisnis Kuliner di Jalur Pantura Indramayu
Beberapa perusahaan otobus, seperti Sinar Jaya, Sindoro, Karya Sari, Royal Safari dan Lorena, turut singgah di sana.
Selama lima tahun, Sinar Miang menikmati hari-hari penuh kegemilangan.
Saking larisnya, rumah makan yang dibangun di lahan seluas 1.000 meter persegi ini sampai membuka tiga cabang yang juga berada di pesisir Pantura.
Cabang-cabang itu dimiliki oleh anggota keluarganya.
"Di sini (Indramayu), Cirebon dan Subang. Kalau di Subang milik adik saya lagi. Cirebon milik bibi saya dan di Indramayu milik adik saya (Zaenal) dan saya. Yang masih bertahan cuma yang di sini (Indramayu) dan Subang," terangnya.
Baca juga: Sejarah Malioboro, Jalan yang Dihiasi Untaian Bunga