Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Sentilan Ridwan Kamil di Antara "Serangan" Netizen +62 ke Penyelenggara All England

Kompas.com - 19/03/2021, 14:21 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Warganet asal Indonesia ramai-ramai "menyerang" akun Instagram penyelenggara kejuaraan bulu tangkis All England usai tim Garuda dipaksa mundur.

Di antara serangan tersebut, ada sentilan dari akun @ridwankamil milik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Kang Emil, sapaannya, mempertanyakan kebijakan penyelenggara yang dia anggap tidak adil.

"Why don't you just simply run a covid test to all incoming athletes. Make it an everyday covid testif you have to. You did that policy to team Denmark, India and Thailand. Why not do the same to team Indonesia? It is very unfair and unprofessional. You are destroying the very essence value of sport which is fairness.-regards. Ridwan Kamil, Governor of West Java, Indonesia," demikian komentar Emil.

Yang artinya:

“Kenapa kamu tidak langsung saja menjalankan tes covid ke semua atlet yang masuk. Jadikan itu covid test setiap hari jika memang harus. Kamu melakukan kebijakan itu untuk tim Denmark, India dan Thailand. Kenapa tidak melakukan hal yang sama untuk tim Indonesia? sangat tidak adil dan tidak profesional. Anda merusak nilai esensi olahraga yaitu keadilan.-salam Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, Indonesia."

Baca juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Didepak dari All England, Ridwan Kamil Layangkan Protes

Beri semangat The Minions dkk

Ganda putra Indonesia nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, sukses melaju ke 16 besar All England Open 2021.
Dok. PBSI Ganda putra Indonesia nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, sukses melaju ke 16 besar All England Open 2021.
Emil pun tetap memberikan semangat kepada tim bulu tangkis Indonesia dan berharap  mereka akan selalu berprestasi.

"Semoga keputusan ini berlaku adil bagi semua tim dari negara lain dan mendoakan agar tim bulu tangkis Indonesia tetap semangat, berprestasi dan menjaga sportivitas. Tetap semangat untuk the Minions, The Daddies dan kawan-kawan tim Bulutangkis Indonesia. Doa dari kami di Tanah Air," ungkap Emil.

Selain itu, Emil juga mengunggah pernyataan keprihatinan atas keputusan panitia.

"Berita ini bikin sedih banget, duh. Ikut prihatin atas keputusan diskualifikasi yg diterima oleh tim bulu tangkis Indonesia dari perhelatan All England karena satu pesawat dengan salah seorang penumpang anonim yang terpapar Covid," kata Emil dalam Instagram pribadinya.

Dia menilai seharusnya panitia bisa mengambil langkah bijak dan adil.

"Padahal dalam hemat saya bisa lakukan tes per tiap hari kepada atlet jika perlu. Namun itu adalah konsekuensi dari kebijakan pemerintah Ingggris dan panitia," kata Emil.

Baca juga: Soal Polemik All England, Wakil Ketua DPR Minta Pemerintah Lakukan Komunikasi Diplomatik dengan Inggris

 

Unggahan Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menuliskan kekecewaan atas terdepaknya tim bulu tangkis Indonesia dari ajang All England.KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI Unggahan Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menuliskan kekecewaan atas terdepaknya tim bulu tangkis Indonesia dari ajang All England.
Kronologi Indonesia dipaksa mundur

Kejadian awal diketahui dari akun Instagram Marcus Fernaldi Gideon pada Kamis (18/3/2021) pagi.

Marcus Fernaldi Gideon mengabarkan bahwa seluruh tim Indonesia, termasuk pelatih dan ofisial, dipaksa mundur dari All England 2021.

Alasannya karena tim Indonesia berada satu pesawat dengan penumpang positif Covid-19 dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021).

"Malam ini, kami terkejut mendengar kabar bahwa kami (pemain Indonesia dan ofisial) harus mundur dari All England karena adanya penumpang yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang terbang dalam satu pesawat bersama kami," tulis Marcus dalam unggahan Instagram pribadinya.

PBSI juga menyatakan bahwa tim Indonesia harus menjalani isolasi selama 10 hari sampai 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre.

PBSI memastikan seluruh tim Indonesia kini dalam keadaan sehat.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com