Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asep 16 Tahun Menghilang Setelah Tsunami Aceh, Keluarga Yakin Masih Hidup

Kompas.com - 19/03/2021, 13:34 WIB
Abba Gabrillin

Editor

LAMPUNG, KOMPAS.com - Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep menghilang setelah gempa bumi dan tsunami menerjang Aceh pada 2004 lalu.

Selama 16 tahun, keluarga Asep yang tinggal di Lampung tidak pernah sekalipun mendapat kabar keberadaan Asep.

Namun, pihak keluarga memiliki keyakinan bahwa Asep masih hidup.

Baca juga: Jika Benar Pasien RSJ Itu Polisi Korban Tsunami Aceh Abrip Asep, Keluarga Minta Dirawat di Lampung

Optimisme itu semakin menguat ketika sebuah video viral di media sosial.

Dalam video itu, seorang anggota polisi di Aceh mengungkapkan rasa bahagianya karena bisa menemukan rekannya yang hilang setelah tsunami Aceh.

Adapun orang yang ditemukan itu diduga kuat sebagai Abrip Asep.

Orang yang diduga sebagai Asep itu kini sebagai penghuni Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Zainal Abidin di Banda Aceh.

Polda Aceh kemudian menghubungi keluarga Asep di Lampung untuk memastikan informasi tersebut.

Pihak keluarga Asep di Lampung kemudian menerima foto-foto pasien RSJ yang diduga Asep.

"Memang keluarga sudah yakin kalau itu adalah Asep, tapi kami masih menunggu kepastian benar tidaknya," kata Edi (60) kakak ipar Abrip Asep saat ditemui, Kamis (18/3/2021).

Baca juga: Tanda dan Ciri Fisik Menurut Keluarga Punya Kesamaan dengan Polisi yang Diduga Selamat dari Tsunami

 

Edi mengatakan, Asep adalah anak kelima dari tujuh bersaudara.

"Di sini keluarga besar, kakak, kakak ipar, sepupu dari Asep. Kakeknya, tiga kakak beradik ya di sini semua," kata Edi.

Edi mengatakan, apabila pria di Aceh itu benar Asep, pihak keluarga berharap Asep bisa dibawa dan dirawat di Lampung.

Edi mengatakan, tidak ada persiapan khusus untuk menyambut Asep.

"Kami masih tunggu kepastian benar tidaknya. Tapi kalau soal yakin, keluarga besar ya yakin," kata Edi.

Baca juga: Keluarga Polisi yang Diduga Selamat dari Tsunami Aceh Sebut Ada Tanda yang Khas

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Winardy, tanda dan ciri fisik pasien yang dirawat di RSJ itu memang cocok dengan keterangan yang disampaikan pihak keluarga Asep di Lampung.

Meski demikian, Polda Aceh masih akan melakukan pemeriksaan berupa tes DNA.

Hal itu untuk memastikan apakah pasien tersebut adalah Abrip Asep yang menghilang sejak tsunami Aceh pada 2004.

Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya; Kontributor Kompas TV Aceh, Raja Umar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com