SALATIGA, KOMPAS.com - Sembilan bulan lalu, D-Tech Inovasi Indonesia mengembangkan program yang diberi nama Sustainable Education.
Program ini dilakukan melihat rendahnya rata-rata pendidikan anak, minat literasi, penguasaan matematika, dan indeks sains di Indonesia.
D-Tech Inovasi Indonesia yang digawangi Arfian Fuadi dan Fajar Budi Laksono, bertujuan dengan adanya Sustainable Education bisa meningkatkan kesejahteraan kaum muda.
"Saat ini ada 19 orang yang belajar di sini. Target kami tahun ini ada 40 orang dari Sabang sampai Merauke, dan mereka mampu menjadi pioner di daerah asalnya setelah belajar disini," ungkapnya saat ditemui, Rabu (17/3/2021).
Baca juga: Plantea Barcode Scanner, Aplikasi Pengenal Tanaman Karya Guru SMA Negeri 2 Salatiga
Arfian mengatakan, mereka yang belajar di Sustainable Education tidak perlu membayar biaya pendidikan.
"Mereka malah dibayar, bayaran yang diterima di atas ketentuan pemerintah, juga mendapat BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan juga," terangnya.
Dikatakan, proses pembelajaran yang dilakukan juga terasa menyenangkan.
"Jadi jika ada pesanan, langsung dibahas, kadang berdebat juga. Didesain, dibuat sesuai keinginan dan kebutuhan," kata Arfian.
Saat ini, mereka fokus pada pembuatan aksesori sepeda motor.
"Bulan depan, kami mulai membuat alat pertanian. Selain itu kami juga akan membuat aksesori untuk sepeda motor sport," ungkapnya.
Baca juga: Besok, Salatiga Mulai Simulasi Pembelajaran Tatap Muka
Menurut Arfian, alat pembuatan aksesoris sepeda motor tersebut juga dibuat sendiri.
"Alat computer numerical control atau CNC ini software untuk membuat presisi. Jadi mesinnya juga ada yang dijual, karena kami adalah yang pertama membuat ini di Indonesia," paparnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.