Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Video Call dengan Istri, Siapkan Tali hingga Gantung Diri

Kompas.com - 18/03/2021, 15:47 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial RS (30) di Desa Kusau Makmur, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Sebelum gantung diri, korban sempat video call dengan sang istri berisial L (25).

Dalam panggilan video itu, korban mempersiapkan tali untuk gantung diri.

"Korban ditemukan tewas tergantung di dapur rumahnya Rabu kemarin, sekitar pukul 09.00 WIB," ujar Kapolsek Tapung Hulu AKP Try Widyanto Fauzal dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (18/3/2021).

Baca juga: Keluarga Polisi yang Diduga Selamat dari Tsunami Aceh Sebut Ada Tanda yang Khas

Dia menjelaskan, RS awalnya datang ke rumah mertuanya.

Sesampainya di sana, pihak keluarga berencana membawa RS untuk berobat ke klinik setempat, karena diduga sakit.

Namun, RS menolak karena merasa tidak memiliki penyakit.

Setelah itu, RS kembali pulang ke rumahnya, sementara istri dan anaknya tetap berada di rumah orangtuanya.

Baca juga: Keluarga Polisi yang Diduga Selamat dari Tsunami 2004 Dibawa ke Aceh

Sekitar pukul 08.31 WIB, RS menghubungi mertuanya melalui video call.

Namun, saat itu dijawab oleh istrinya.

"Dalam percakapan itu, korban berkata 'aku pergi ya'. Saat itu, terlihat korban sedang persiapan gantung diri," sebut Try.

 

Melihat hal itu, istri korban mematikan video call, lalu menghubungi tetangganya bernama IS dan SPG.

Istri RS meminta mereka segera datang ke rumahnya untuk mengecek suaminya yang akan melakukan bunuh diri.

Namun, saat tiba di rumah RS, saksi melihat RS dalam keadaan tergantung di dapur dan sudah tidak bernyawa.

Atas kejadian itu, saksi memanggil warga di sekitarnya, lalu secara bersama-sama menurunkan RS.

Tak lama setelah kejadian, pihak kepolisian dan aparat desa setempat datang ke lokasi.

Saat petugas tiba, RS sudah diturunkan dan pihak keluarga sedang mengadakan doa bersama pendeta.

"Anggota piket Reskrim meminta keterangan istri korban dan meminta keterangan dari saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut," kata Try.

Namun, pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap RS dan membuat surat pernyataan penolakan yang diserahkan kepada petugas.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Duel dengan Korban Saat Kepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Duel dengan Korban Saat Kepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Regional
Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila Lalu Dapat Sepeda dari Jokowi

Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila Lalu Dapat Sepeda dari Jokowi

Regional
Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Regional
Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Regional
Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Regional
KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

Regional
Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Regional
Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Regional
Minta Jaminan Tidak Dihukum, Seorang Warga di Nunukan Serahkan Sepucuk Senjata Api Rakitan

Minta Jaminan Tidak Dihukum, Seorang Warga di Nunukan Serahkan Sepucuk Senjata Api Rakitan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com