Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Bandara Toraja dan Bandara Pantar Alor, Jokowi:Dimanfaatkan untuk Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Kompas.com - 18/03/2021, 14:41 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

 

TANA TORAJA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan  Budi Karya Sumadi meresmikan Bandara Toraja, di Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Kamis (18/3/2021) siang.

Dalam peresmian itu, Jokowi mengungkapkan, pembangunan Bandara Toraja menghabiskan Rp 800 miliar lebih dengan memotong bukit.

“Bandara ini unik karena memotong 3 bukit, tanah dibuang dari sana sebanyak 6 juta meter kubik, bandara ini unik, sehingga runway-nya bisa dibangun sepanjang 2000 meter. Warga Toraja kalau ke Makassar butuh waktu 9 jam, sekarang saya coba dengan ATR50 menit artinya mobilitas orang dan barang lebih cepat.  Bandara Toraja diharapkan konektivitasnya akan semakin baik, pariwisata akan sangat berkembang, terutama untuk melihat area wisata Negeri di Atas Awan dan Pango-pango, meski saya sudah ke sini namun belum melihat ini semua,” kata Jokowi.

Baca juga: Turun ke Jalan Tolak Jokowi, Ini Kritik Sejumlah Mahasiswa di Makassar

Selain meresmikan Bandara Toraja, Jokowi juga meresmikan Bandara Pantar di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.

“Bandara ini juga dibangun sejak 2014 dan sudah selesai dioperasikan dilengkapi dengan terminal untuk melayani 35.000 penumpang.Bandara ini sangat penting sehingga kalau cuaca lewat laut kurang bersahabat  bisa menggunakan bandara ini,” ucap Jokowi.

“Saya berharap semoga 2 bandara ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lebih banyak lagi lapangan kerja dan menghidupkan sentra-sentra ekonomi baru,” ujar Jokowi.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peresmian 2 bandara hari ini yakni Bandara Toraja atau nama umumnya di Sulawesi Selatan Buntu Kunik, dibangun untuk mempermudah akses warga.

“Bandara ini dibangun 2.000 meter namun baru efektif digunakan 1.700 meter, dengan lebar 30 meter, ini bisa menampung 45.000 orang dalam setahun,” tutur Budi.

Baca juga: Jokowi Akan Resmikan Bandara Toraja dan Tinjau Vaksinasi di Puskesmas Getengan

Sementara itu, Bandara Pantar Alor NTT, sesuai mandat presiden yang mengharuskan konektivitas terluar di Indonesia bisa juga dicapai.

“Ini adalah bagian terluar dari sisi NTT dan sudah kita menyelesaikan  paling tidak Grand Caravan bisa mendarat di sana dan bisa mengakomodasi paling tidak 35.000 penumpang dalam setahun,” sambung Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com