Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Ada Polisi Menolak Divaksin, Kapolda Papua Perintahkan Propam Tangkap agar Tetap Disuntik

Kompas.com - 18/03/2021, 13:31 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mewajibkan seluruh polisi di Provinsi Papua mengikuti program vaksinasi Covid-19.

Hal ini dilakukan sesuai perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Selain itu, angka vaksinasi di Papua juga masih rendah.

"Wajib hukumnya anggota Polri yang ada di Tanah Papua untuk divaksin karena sebagai pemimpin saya punya tanggung jawab untuk mengingatkan mereka," ujar Fakhiri usai kegiatan pembukaan vaksinasi Covid-19 kepada personel Polda Papua, di Mapolda Papua, Rabu (18/3/2021).

Bahkan, Kapolda memerintahkan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Papua untuk mengejar personel Polri yang menolak divaksin.

"Mengenai anggota yang tidak mau disuntik vaksin maka tugas Kabid Propam Polda Papua untuk menangkap dan tetap melaksanakan suntik vaksin," kata dia.

Fakhiri memastikan setiap personel Polda Papua yang akan ditugaskan ke daerah harus disuntik vaksin.

Vaksinasi di lingkungan Polda Papua, sambung Fakhiri, juga dilakukan untuk membantu Pemerintah Provinsi Papua mengejar target vaksinasi tahap satu dan tahap dua.

Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Papua hingga Minggu (14/3/2021), vaksinasi tenaga kesehatan tahap pertama mencapai 63,75 persen dan tahap kedua 46,40 persen. Adapun target vaksinasi untuk tenaga kesehatan sebanyak 19.529 orang.

Sementara vaksinasi petugas publik mencapai 4,85 persen dari target 289.919 orang. Adapun vaksinasi warga lansia baru 0,18 persen dari target 252.800 orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com