KOMPAS.com - "Saya NKRI, saya Indonesia," kata Noak Orarei usai mencium bendera merah putih di Polres Kepulauan Yapen, Rabu (17/3/2021).
Noak adalah salah satu pemimpin kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papu.
Ia mendatangi Polres Kepulauan Yapen untuk menyatakan setia kepada NKRI. Noak tak datang seorang diri. Ia datang didampingi ibu, istri, dan keluarga lainnya.
Baca juga: Didampingi Ibu dan Istri, Pimpinan KKB Noak Orarei Cium Merah Putih dan Serahkan Diri
Saat datang, Noak menyerahkan satu bendera bintang kejora dan seragam loreng ke polisi.
Tak hanya itu. Noak juga menyerahkan tujuh butir peluru tajam SS1 kaliber 5.56 milimeter, tujuh butir peluru revolver kaliber 86 pin, serta satu butir peluru SS1-V5 kaliber 5.56 milimeter.
Seluruh barang tersebut diterima oleh Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi.
Ia mengatakan mengapresiasi nikap Noak Orarei. Menurutnya pihak kepolisian melakukan pendekatan kemanudian dan kesejahteraan kepada Noak dan keluarganya.
"Saya juga meyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat hingga Noak Orarei dapat kembali setia kepada Pancasila dan UUD 1945," ujar Ferdyan.
Baca juga: Detik-detik Noak, Pimpinan KKB Yapen, Serahkan Diri dan Nyatakan Setia NKRI
Ferdyan menjelaskan polisi memutuskan diskresi untuk tak mengambil tindakan hukum kepada Noak. Langkah tersebut diambil karena Nika memutuskan menyerahkan diri.
Menurutnya, Noak sempat ragu untuk menyerahkan diri karena khawatir mendapat petlakuan yang tak diinginkan dari aparat kemanan.
Namun setelah bertemu dengan dirinya, Noak bersedia menyerahkan diri. Saat itu. Ferdyan menjami Noak akan mendapat perlakuan baik tanpa kekerasan.
Baca juga: Menyerahkan Diri, Pentolan KKB di Kabupaten Yapen Noak Orarei Serahkan 2 Senjata Rakitan
Setelah mendatangi kantor polisi, Noak akan diberi kesempatan untuk memulai kehidupan baru sebagai warga negara Indonesia yang baik.
Selaian itu ia meminta agar pemerintah daerah turut serta mendukung dan memperhatikan Noak Orarei yang merupakan warga Kepulauan Yapen.
"Pemda harus memperhatikan saudara Noak Orarei karena dia salah satu dari masyarakat di Kabupaten Kepulauan Yapen," jelas Ferdyan.
Baca juga: Pentolan KKB di Kabupaten Yapen Noak Orarei Cium Bendera Merah Putih: Saya NKRI, Saya Indonesia...
SUMBER: KOMPAS (Penulis: Irsul Panca Aditra | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.